“Kami yakin, dengan terus melakukan berbagai upaya setrategis dan kerja sama yang dibangun dengan berbagai pihak, target penurunan impor 35% hingga tahun 2022 dapat tercapai,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, dilaksanakan forum sinergitas sebagai upaya untuk merumuskan langkah-langkah percepatan program substitusi impor 35% pada tahun 2022, yang melibatkan seluruh stakeholder terkait seperti dari pihak asosiasi, industri, pemerintah, dan BUMN.
“Forum ini juga diharapkan dapat menjalin sinergi dalam upaya program penyerapan produk dalam negeri pada proyek pemerintah dan BUMN, yang merupakan salah satu strategi utama substitusi impor,” tandasnya. (*/tri)