JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan, mengonfirmasi sebanyak 4.453.458 dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada warga Ibukota. Jumlah tersebut, terdiri dari dosis 1 dan 2 sejak program vaksinasi dimulai.
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, adapun target sasaran penerima vaksin di Jakarta mencapai 8.815.157 orang. Ia optimistis proses vaksinasi Covid-19 bakal berjalan lancar karena pemerintah pusat terus mengupayakan pembelian vaksin dari industri farmasi.
"Target kami itu total sasarannya 8.815.157 orang, itu targetnya seluruh komunitas," kata Ariza Di Balaikota, Rabu (9/6/2021) malam.
Ariza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sekarang tengah memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada dalam proses vaksinasi memakai AstraZeneca. Dia menyadari, kebutuhan vaksin Covid-19 di hampir seluruh negara sangat tinggi.
Apalagi vaksin AstraZeneca yang tengah dipakai sekarang bakal kedaluarsa pada akhir Juni ini. "Satu sisi tidak mudah bagi setiap negara atau Indonesia untuk mendapatkan vaksin. Di sisi lain ketika kita juga mendapatkan vaksin kita memiliki keterbatasan waktu karena ada batas kedaluarsa, jadi kami harus mengerahkan seluruh potensi yang ada," ujar.
"Alhamdulillah di DKI Jakarta kami memiliki faskes yang baik, tenaga kesehatan yang banyak dan berbagai dukungan fasilitas lainnya. Insya allah nanti di Jakarta seperti di laporan yang disampaikan setiap hari kami memenuhi target, bahkan melebihi target dari yang kami targetkan," lanjutnya.
Seperti diketahui, sebanyak 400.000 dosis vaksin AstraZeneca yang didistribusikan untuk DKI Jakarta akan kedaluarsa pada akhir Juni 2021. Untuk mensiasati hal ini, dosis vaksin AstraZeneca dari Jakarta akan dikirim ke daerah lain yang sudah kehabisan stok, seperti di Bali.
Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mendorong agar Dinkes DKI Jakarta dapat mempercepat vaksinasi. Menurut Maxi, jika Dinkes Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan vaksinasi 30.000 dosis vaksin per hari maka sebanyak 400.000 vaksin Astrazeneca bisa dipakai sebelum masa kedaluarsa.
"Kalau di Jakarta kurang mampu kita kirim ke Bali. Bali sudah mau habis stok vaksinnya," ujar Maxi saat dihubungi, Selasa (8/5/2021). (deny)