Pasca Timnas Indonesia Dibantai 4-0, Media Vietnam Sebut Skuad Garuda Seperti 'Petinju'

Rabu 09 Jun 2021, 14:33 WIB
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. (foto: ist/pssi)

Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong. (foto: ist/pssi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai Timnas Indonesia dibantai 4-0 saat berduel dengan Timnas Vietnam di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, beberapa waktu lalu.

Media Vietnam ungkap gaya permainan Timnas Indonesia seperti seorang petinju, diketahui laga itu memang berjalan cukup sengit.

Sejumlah pemain dari kedua tim beberapa kali terlihat melakukan pelanggaran, bahkan pelatih  timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapatkan kartu kuning dari wasit karena dianggap lakukan instruksi secara berlebihan.

Mengutip media Vietnam thethao247, pemain timnas Indonesia disebut seperti petinju karena terus melakukan provokasi dengan pelanggaran keras.

“Pemain Indonesia seperti 'petinju' dalam pertandingan melawan tim nasional Vietnam ketika mereka terus-menerus melakukan pelanggaran kasar,” tulis artikel Thethao247, Selasa (8/6/2021).

“Sejak awal pertandingan, para pemain Indonesia memainkan tendangan yang solid dan terus menerus melakukan pelanggaran berbahaya terhadap pemain Vietnam,” lanjut tulisan itu.

Dalam laga itu pelanggaran keras yang dilakukan oleh bek timnas Indonesia, Pratama Arhan jadi sorotan.

Pemain PSIS Semarang itu dianggap bermain sangat kasar dan layak mendapatkan kartu merah ketika ingin melukai Nguyen Tien Linh.

Untuk diketahui Tim Nasional Indonesia gagal manyabet poin dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Senin (7/6/2021) waktu setempat.

Bermain di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), secara mengejutkan Indonesia harus takluk dari Vietnam dengan skor 4-0.

Dalam laga ini Indonesia sebenarnya sedang dalam performa yang bagus usai menahan imbang Thailand di pertandingan sebelumnya. Namun sayang, Evan Dimas dkk gagal mendulang poin.

Menanggapi hasil tersebut, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan gol pertama Vietnam membuat aliran pertandingan Indonesia semakin sulit.

"Jadi karena itu flow pertandingan itu otomatis jadi susah untuk kita," katanya usai pertandingan. (cr09)

Berita Terkait
News Update