Bareskrim Gandeng BSSN dan Kominfo untuk Selidiki Bocornya Data 270 Juta Penduduk Indonesia dari BPJS Kesehatan

Rabu, 9 Juni 2021 08:49 WIB

Share
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono. (ist)
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bareskrim Polri terus mengusut dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terkait bocornya data pribadi 270 juta Penduduk Indonesia yang diduga  dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Selasa (8/6/2021).

"Kasus masih berjalan, terakhir beberapa pejabat di BPJS Kesehatan itu telah diperiksa," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta.

Rusdi tidak memerinci jumlah pejabat BPJS Kesehatan yang diperiksa, termasuk identitasnya. Penyidik sebelumnya juga memeriksa lima vendor sebagai penyedia teknologi informasi di BPJS Kesehatan.

"Tentunya informasi dari pejabat dan juga vendor ini menjadi hal yang penting bagi penyidik, untuk mengungkapkan kasus yang diduga keras terjadi kebocoran data peserta BPJS Kesehatan," imbuh Rusdi.

Tidak menutup kemungkinan bakal ada lagi pihak yang diperiksa terkait kasus itu. Namun, dia belum bisa memastikan sosok yang bakal dipanggil menjadi saksi."Tergantung kepentinganya. Nanti kalau memang ada pihak-pihak yang penyidik yakini bisa memberikan informasi, sehingga memperjelas permasalahan yang ada, tentunya penyidik akan memintai keterangan," katanya.

"Tentunya mengenai masalah ini polri tak bekerja sendiri. ada BSSN dilibatkan, ada juga Kominfo untuk menyelesaikan masalah ini. polri tidak sendiri bersama-bersama dengan instansi lain untuk menyelesaikan masalah ini," terang Rusdi. 

Data 270 juta penduduk Indonesia mengalami kebocoran dan diperdagangkan di salah satu forum dunia maya. Data warga Indonesia ini dijual dan disebut memiliki informasi pribadi lengkap.

Informasi pribadi dalam data bocor tersebut meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon, bahkan dikabarkan juga termasuk informasi menyoal jumlah gaji. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginvestigasi kebocoran data tersebut dan menemukan kemiripan data dengan format milik BPJS Kesehatan. (adji)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar