Wapres: Saat Ini Sudah Ada 60 Bank Wakaf Mikro Dengan Penyaluran Pembiayaan Mencapai Rp67 Miliar

Selasa, 8 Juni 2021 23:58 WIB

Share
Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya (ist)
Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan saat telah berdiri 60 Bank Wakaf Mikro (BWM) di berbagai daerah di Indonesia.

Wapres juga menyebut  penyaluran pembiayaan mencapai  Rp67 miliar rupiah kepada 44.900 nasabah dan 4.780 Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).

"Capaian ini tidak lepas dari dukungan BUMN, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta kalangan dunia usaha/perusahaan yang telah memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk modal pendirian BWM," terang Wapres.

Itu disampaikan Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM)  di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (08/06/2021).

 “Langkah ini merupakan wujud konkret “ekonomi gotong royong” melalui dana tanggung jawab sosial dari BUMN, BUMD serta kalangan dunia usaha dalam pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah berharap ke depan langkah tersebut dapat diikuti oleh BUMN, BUMD dan kalangan dunia usaha/perusahaan lainnya,” harap Wapres.

 Wapres juga menyoroti  permasalahan kesempatan berusaha bagi masyarakat kecil, utamanya terkait akses permodalan yang juga telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama.

“Masyarakat kecil yang ingin berusaha umumnya memiliki keterbatasan akses permodalan ke lembaga keuangan dan perbankan. Di samping itu, masyarakat yang baru memulai kegiatan berusaha juga memerlukan adanya pendampingan secara kontinyu serta akses pemasaran bagi produknya,” ujar Wapres.

 Wapres kemudian mengapresiasi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sejak tahun 2017 terus mendorong pengembangan BWM di pesantren. Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang terdaftar dan diawasi OJK, BWM didirikan untuk menyediakan akses permodalan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal serta berperan untuk memberdayakan komunitas di sekitar pesantren dengan pola pendampingan.

 "Model bisnis BWM hadir sebagai inkubator untuk mempersiapkan nasabah agar “naik kelas” menjadi pelaku usaha yang mampu mengakses  lembaga keuangan formal dengan persyaratan pembiayaan yang lebih kompleks,” ungkapnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar