ADVERTISEMENT

Sejumlah Ulama Banten Memberikan Dukungan Moril kepada Kejati Terkait Pengusutan Dugaan Tipikor Dana Hibah Ponpes

Selasa, 8 Juni 2021 19:05 WIB

Share
Seumlah ulama saat bersilaturahmi bersama Kajati Banten. (foto: ist)
Seumlah ulama saat bersilaturahmi bersama Kajati Banten. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah ulama kHarismatik dari beberapa daerah di Banten mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Selasa (08/06/2021).

Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan moril kepada Kejati Banten dalam mengusut tuntas dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang dilakukan oleh segelintir oknum terhadap dana bantuan hibah Ponpes tahun anggaran 2018.

Tampak hadir di Kejati Banten Abuya Muhtadi Dimyati, KH Embay Mulya Syarief, KH Matin Syarqowi, KH Sonhaji, KH Yusuf Mubarok, KH Sadeli, KH Munawar Halili, KH Asep Athoillah.

Turut hadir pula Uday Suhada, direktur eksekutif ALIPP sekaligus pelapor kasus tersebut.

Para ulama besar itu datang dan memulai dengan sholat berjamaah di masjid Al-Mizan Kejati Banten. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kajati Asep Nana Mulyana bersama jajaran pimpinan di Kejati Banten.

Kepada awak media Matin Syarqowi mengatakan bahwa tindak pidana korupsi adalah kejahatan kemanusiaan, oleh karenanya harus diperangi bersama.

"Perkara yang dilaporkan ALIPP harus dituntaskan oleh aparat penegak hukum tanpa tebang pilih, siapapun yang terlibat," tegasnya.

Sehingga, lanjut Matin, kedepan perhatian dari pemerintah terhadap Ponpes tersalurkan secara utuh, tanpa potongan dan manipulasi.

"Makanya kami mendukung sepenuhnya kepada Kajati dan jajarannya untuk mengambil langkah dan segera menindak para oknum yang terlibat," ungkapnya.

Selain itu, mereka juga turut menjamin bahwa Banten akan tetap kondusif ketika Kejati Banten menegakkan hukum.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: (kontributor Banten/luthfillah)
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT