Oleh: Ilham Tanjung, Wartawan Poskota
PANDEMI Covid-19 hingga pertengahan 2021 masih belum juga berakhir. Namun ajang sepak bola bergengsi Piala Eropa 2020 (Euro 2020) akan tetap digelar mulai 12 Juni nanti. Piala Eropa 2020 harus tertunda selama setahun akibat virus corona. Meski ditunda UEFA memutuskan nama turnamen tetap Euro 2020.
Ajang empat tahunan ini bakal digelar di 11 kota dan negara berbeda. Total 24 negara akan ikut serta. Kota Roma, Italia dipercaya menjadi tuan rumah pembukaan Piala Eropa 2020. Laga pembuka mempertemukan timnas Italia dengan Turki, pada 11 Juni atau 12 Juni dini hari WIB.
Pelaksanaan Piala Eropa bakal menjadi hiburan sekaligus simbol kebangkitan melawan virus corona. Piala Eropa menjadi ajang olahraga terbesar yang digelar sejak munculnya pandemi. Menariknya, pembukaan Piala Eropa sudah bisa dihadiri penonton.
Pemerintah Italia akan membuka 25 persen dari kapasitas Stadion Olimpico untuk penonton. Wakil Sekretaris Olahraga Italia Valentina Vezzali begitu gembira dengan kehadiran penonton. “Kami berharap dapat menjadi momen puncak dari proses kelahiran kembali seluruh gerakan olahraga,” ujar Vezzali.
Demam Piala Eropa ini tidak hanya di tanah Eropa, tapi juga terasa hingga ke Indonesia khususnya bagi para pecinta si kulit bundar. Ajang Piala Eropa bakal menjadi hiburan masyarakat di saat pandemi Covid19 masih belum mereda di tanah air.
Tentu saja Piala Eropa kesempatan pemerintah untuk kembali mendengungkan kepada masyarakat untuk tetap di rumah saja. Selain nonton tim kesayangannya hal tersebut juga menghindari munculnya klaster baru yang di beberapa daerah Covid-19 mengalami peningkatan.
Selain itu, pemerintah dalam hal ini aparat kepolisian juga harus tetap mengawasi dan mengontrol tempat-tempat hiburan malam yang akan mulai buka. Jangan sampai tempat kafe ataupun sejenisnya justru menjadi tempat berkumpul dengan menggelar nonton bareng Piala Eropa.
Karena kebiasaan masyarakat kerap meremehkan imbauan, meski dengan jelas dilarang aparat kepolisian. Tentu saja, hiburan Piala Eropa menarik untuk disaksikan, namun harus tetap menghindari kerumunan dan patuhi protokol kesehatan (prokes) untuk kebaikan bersama.
Begitu juga dengan Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada 10 Juli mendatang. Polri meminta para suporter untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan yang berlaga secara tertib di rumah masing-masing.
Demi kelancaran kompetisi selama semusim. Jika suporter tidak mengindahkan prokes maka Polri akan melakukan tindakan tegas berupa sanksi kepada pelanggar hingga tim kesayangannya. Karena itu mari kita sama-sama menjaga bergulirnya sepak bola. Seperti kata pantun, “Si Lola pegang papaya, dipegang sama kedua tangannya, ini bola punya kita, mari dijaga bersama-sama”. **