ADVERTISEMENT

Korsleting Listrik, 8 Rumah di Belakang Terminal Kampung Rambutan Ludes Terbakar

Senin, 7 Juni 2021 23:27 WIB

Share
Petugas pemadam kebaran saat berupaya memadamkan api. (foto: ist)
Petugas pemadam kebaran saat berupaya memadamkan api. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CIRACAS, POSKOTA.CO.ID - Gara-gara korsleting listrik, kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Manunggal II RT 11/06, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/6/2021) malam. Akibatnya, 8 rumah terdiri 1 rumah pribadi dan 7 rumah kontrakan hangus dilalap si jago merah. 

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu pihaknya mendapat laporan api sudah menyala hebat di permukiman yang berada di belakang terminal Kampung Rambutan.

"Kebakaran itu sendiri diduga akibat korsleting dari sebuah bangunan dan menyambar ke bagian plafon, dengan seketika api langsung membesar," katanya, Senin (7/6/2021).

Saat pihaknya tiba di lokasi, kata Gatot, warga setempat sempat berupaya melakukan pemadaman mandiri mencegah api merambat. Namun upaya mereka gagal sehingga amuk si jago merah menjalar ke bangunan lain di sekitar.

"Akibatnya, 1 rumah dan 7 petak kontrakan hangus dilalap si jago merah yang kala itu menyala sangat hebat," ujarnya.

Beruntung sebelum api melahap habis seluruh bagian bangunan, sambung Gatot, warga berhasil menyelamatkan diri. Meski begitu, banyak warga yang tidak sempat mengevakuasi harta bendanya.

"Karena api menyala dengan cepat, banyak warga yang tak bisa menyelamatkan harta benda mereka," tuturnya.

Untuk memadamkan api, lanjut Gatot, pihaknya menerjunkan 11 unit mobil pompa berikut 55 personel melakukan pemadaman. Api pun akhirnya dapat dikuasai  pihaknya satu jam kemudian.

"Untuk kendala pemadaman karena akses menuju lokasi sempit dan banyaknya warga. Permukiman padat penduduk di Jalan Manunggal II juga membuat jajaran Damkar Jakarta Timur butuh waktu cukup lama melakukan pemadaman," imbuhnya.

Atas kejadian itu, tambah Gatot, pihaknya pun mencatat sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 29 warga kini harus mengungsi akibat rumahnya yang rata dengan tanah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT