Gara-gara Belajar Daring 3.869 Siswa di Lebak Kini Statusnya Tidak Jelas

Senin 07 Jun 2021, 16:57 WIB
Simulasi pembelajaran tatap muka di Lebak. (foto: ist)

Simulasi pembelajaran tatap muka di Lebak. (foto: ist)

Gara-gara Belajar Daring 3.869 Siswa di Lebak  Kini Statusnya Tidak Jelas

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak mencatat terdapat 415 siswa sekolah pada jenjang SMP putus sekolah karena telah jenuh mengikuti pembelajaran online atau daring yang diselenggarakan pihak sekolah pada masa Pandemi Covid-19.

Bahkan, Dindik juga mencatat lebih dari 3.869 siswa sekolah yang kini statusnya tidak jelas gara-gara daring.

Hal itu karena, ribuan siswa itu tidak pernah mengikuti pembelajaran daring atau luring yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. 

"Setelah kami telusuri ke sekolah-sekolah ada 3.869 siswa yang tidak aktif dan kini statusnya tidak jelas, karena selama masa tahun ajaran 2020/2021 ini mereka tidak aktif mengikuti pembelajaran daring ataupun luring," kata Kepala Dindik Lebak Wawan Ruswandi, Senin (07/06/2021).

Wawan mengatakan, kondisi itu sendiri hal itu disebabkan oleh kejenuhan yang dialami para siswa dalam menjalani pembelajaran daring itu.

"Para siswa banyak yang tidak nyaman dengan metode pembelajaran daring itu, akhirnya mereka lebih memilih untuk pergi bekerja, pindah ke pondok pesantren ataupun menikah," kata Wawan.

Dikatakanya, selain jenuh, keterbatasan sarana seperti Handphone dan jaringan internet juga telah menjadi salah satu faktor yang memicu ratusan pelajar di Lebak putus sekolah.

"Mereka beralasan tidak punya Hanphone, dan kouta. Padahal status di Media sosial nya aktif terus," ujarnya.

Dindik Lebak kini tengah mengupayakan agar para siswa yang telah berhenti sekolah dan mereka yang malas dapat aktif kembali mengikuti pembelajaran di sekolahnya.

"Kita juga sudah memulai pembelajaran tatap muka, dengan harapan para siswa yang sudah jenuh dapat kembali aktif bersekolah,"katanya.

Berita Terkait
News Update