ADVERTISEMENT

Jadi Dubber Karakter di Film Raya and The Last Dragon, Mikha Tambayong: Aku Kaget Ternyata Sesusah Ini!

Minggu, 6 Juni 2021 20:02 WIB

Share
Mikha Tambayong (doc.Disney Indonesia)
Mikha Tambayong (doc.Disney Indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktris Mikha Tambayong didapuk menjadi pengisi suara karakter dalam film Raya and The Last Dragon.

Dia mengaku menjadi dubber atau pengisi suara tidak semudah kelihatannya. Pasalnya tidak hanya sekadar mengisi suara, dubber juga harus mampu menghayati peran. 

"Kenyataannya berbeda banget, aku kaget kalau ternyata sesusah ini," ujar Mikha Tambayong saat acara jumpa pers Virtual The Raya and Last Dragon, Jumat (4/6/2021).

Sama halnya dalam syuting film, ketika masuk ke studio Mikha Tambayong harus menjelma menjadi karakter. 

Kendati tak terlihat dan tak ada interaksi, Mikha Tambayong harus tetap ekspresif dan menjiwai karakter filmnya.

Untuk memerankan Raya dalam film ini, artis 26 tahun tersebut mengaku riset terlebih dahulu. 

"Aku benar-benar merasa kayak syuting film, mendalami karakternya, sebelum rekaman aku sudah nonton dulu YouTubenya, untuk lebih mendalami," kata Mikha Tambayong.

Model Gadis Sampul tahun 2008 itupun membeberkan bagian tersulit dalam menjadi aktris film adalah membayangkan suasana. Misalnya, musik atau effect apa yang akan ditambahkan.

"Justru kayak voice effect, misalnya lagi berantem sama Namaari itu, kan ada, padahal aku berantemnya enggak terlalu banyak," imbuhnya.

Film Disney’s “Raya and The Last Dragon” menceritakan perjalanan seorang pendekar bernama Raya dalam misinya mencari sang naga terakhir yang legendaris untuk memulihkan negeri asalnya, Kumandra.

Dalam perjalanannya, Raya dipertemukan dengan berbagai tokoh lainnya seperti Tuk Tuk, Boun, Little Noi, dan Tong dalam perjuangan mereka melawan kegelapan Druun. 

Film ini menyuguhkan berbagai elemen unik khas Asia Tenggara yang tercermin dalam motif, warna, arsitektur, makanan, hingga nilai, kebiasaan, dan adat istiadat yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Ragam budaya dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia juga hadir melalui film ini di antaranya Wayang Kulit, Batik, Keris, Pencak Silat, Gamelan hingga Rumah Gadang.

Film animasi pertama dari Disney yang terinspirasi dari Asia Tenggara ini disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa, serta diproduseri oleh  Osnat Shurer dan Peter Del Vecho. 

Dalam versi film teatrikalnya, film Disney’s “Raya and The Last Dragon” dibintangi oleh Kelly Marie Tran sebagai pengisi suara Raya, Awkwafina sebagai Sisu, dan Gemma Chan sebagai Namaari. (cr07/tha)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT