Tiba-tiba acara pernikahan yang sebelumnya penuh dengan senyum dan tawa, jadi banjir air mata.
Kok, bisa? Ya, bisa dong. Ini penyebabnya. Mereka kedatangan tamu tak diundang yang nyelonong begitu saja sambil menggendong anaknya yang masih balita. Ia seorang wanita muda,dengan penuh kemarahan menampar pipi mempelai prianya.
Maka gegerlah, hebohlah itu acara pernikahan. Apalagi ketika sang wanita yang menggendong anaknya bicara sambil menjerit. “ Tega kau Mas, ninggalin saya dan anak yang masih kecil ini. Malah enak-enakan kawin lagi! Tega, tega, tega!”
Ini sekadar ilustrasi, bahwa ada kisah yang terjadi seperti itu. Dan juga sering disenandungkan dengan lagu mendayu, ‘tamu tak diundang’. Bahwa bukan juga sekadar cerita hayal, karena ada juga kisah nyata kasus semacam.
Bawa kisah atau berita acara pernikahan, viral belakangan ini, bikin senyum, haru dan tangis menyedihkan, seperi kisah di atas.
Cerita yang banyak muncul, ketika dalam acara pesta itu, sebelum pandemi, orang menanggap organ tunggal. Ada yang asyik berjoget sambil nyawer, tapi kesenangannya dihentikan oleh tamparan sang istri.
Ada juga penganten wanita yang selfie, asyik-asyik sambil ketawa ketiwi dengan kawan prianya, sementara sang pengantin pria diam sendirian hanya bisa memandang penuh kecemburuan?
Ada juga adegan mantan istri yang hadir di acara tersebut, berpelukan dengan mantan mertua perempuan, hingga jadi tontonan tamu resepesi. Tentu saja disertai dengan isak tangis yang mengiris hati.
Ada juga sih pengantin yang menghibur tamunya. Misalnya, pengantin wanita menunjukan kebolehannya. Joget, ngibing jaipongan atau goyang dangdut. Pokoknya ngigel deh, asyik-asyik aja.
Ada lagi nih, atraksi debus yang dilakukan sang mempelai wanita. Dengan gagahnya , mematahkan besi dengan kekuatan tangannya. Dan sang mempelai pria juga hanya menyaksikan dengan bengong.
Bisa juga dalam hatinya berceloteh; “ Wah gawat, gue nggak bisa main-main tuh sama istri, kalau nggak bisa patah tuh leher atau kaki gue dihantam dia. Ampun….!”(massoes)
