Setelah Melihat Smart Kampung di Banyuwangi, Mendagri Sebut Dana Desa Tidak Sia-sia Rp72 Triliun Dikucurkan

Jumat 04 Jun 2021, 15:07 WIB
Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat meninjau Smart Kampung di Banyuwangi. (ist)

Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat meninjau Smart Kampung di Banyuwangi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sia-sia dalam mengucurkan dana desa Rp72 triliun, setelah melihat smart kampung di  Desa Sukojati, Kec. Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (04/06/2021).

Dalam kunjungannya ke desa yang telah dinyatakan bertranformasi sebagai Smart Kampung itu, Mendagri menyatakan kekagumannya atas inovasi yang dijalankan di Desa tersebut.

Menurutnya, hal itu menjadi bukti salah satu keberhasilan dana desa di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Saya jujur melihat smart kampung ini selain masalah desain dari lingkungan kantor kepala desanya, menurut saya ukurannya untuk tingkat desa ini sangat bagus, ini lebih luar biasa pendapat saya, " terang Mendagri.

Menurut Mendagri, itu artinya dana desa yang dikucurkan oleh Presiden Joko Widodo  tidak sia-sia, Rp72  triliun." Paling  tidak di sini kita melihat contoh yang baik dari smart kampung, " terang Tito yang mantan Kapolri.

Mendagri juga mengagumi sistem yang dibangun di Desa Sukojati yang mendukung pelayanan publik semakin mudah karena memotong sejumlah birokrasi. Di sistem yang sama, masyarakat tak hanya diberikan kemudahan untuk mengurus data kependudukannya, tapi juga mengurus 22 urusan yang berbeda.

"Kita lihat tadi sistemnya, kaget saya, saya tahu di Kemendagri ada Anjungan Dukcapil Mandiri, khusus untuk masalah kedukcapilan, tapi tadi saya melihat lebih kompleks lagi, karena bukan hanya masalah kependudukan catatan sipil tetapi juga ada IMB, ada sekitar 22 lebih sistem pelayanan, sehingga orang cepat untuk memberikan layanan publik, cepat sekali, dengan memotong banyak birokrasi,” terangnya.

Ia pun mengaku perlu belajar dari sistem yang dibangun di desa tersebut karena memberikan kemudahan pelayanan dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan sumber daya manusia (SDM) sekaligus.

Mendagri juga mengapresiasi  sistem yang dibangun dan inovasi yang dilakukan di Kabupaten Banyuwangi secara keseluruhan. Dari mulai bandara udara sebagai pintu kedatangan para wisatawan yang terlihat apik, hingga tata kelola lingkungan yang masih terjaga.  (johara) .

Berita Terkait

News Update