ADVERTISEMENT

Peraih Emas Angkat Besi IWF Asal Kota Serang, Rizki Juniansyah Kecewa Pulang Tanpa Penyambutan

Jumat, 4 Juni 2021 23:40 WIB

Share
Peraih mendali emas cabang angkat besi International Weightlifting Federation (IWF) Junior World Championships di Kota Tashkent, Uzbekistan, Rizki Juniansyah mengaku kecewa kepada Pemrov Banten. (lutfi)
Peraih mendali emas cabang angkat besi International Weightlifting Federation (IWF) Junior World Championships di Kota Tashkent, Uzbekistan, Rizki Juniansyah mengaku kecewa kepada Pemrov Banten. (lutfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Peraih medali emas cabang angkat besi International Weightlifting Federation (IWF) Junior World Championships, di Kota Tashkent, Uzbekistan, Rizki Juniansyah mengaku kecewa kepada Pemrov Banten.

Pasalnya menurut remaja yang tinggal di RSS Pemda Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang ini, prestasi yang dia raih sama sekali tidak mendapat apresiasi dari Pemprov Banten.

Diketahui Rizki berhasil memecahkan rekor dunia cabang angkat besi tiga kategori, yaitu Snap, Clean and Jerk dengan total angkatan 155 Kg, 194 Kg dan 349 pada event yang 22-31 Mei 2021 itu. 

Rizki mengaku, saat tiba di Bandara Soekarno Hatta dirinya hanya dijemput oleh orangtuanya menggunakan mobil pribadi pukul 17:14 WIB pada Kamis, 3 Juni 2021.

Dia tiba di kediamannya pada Kamis malam pukul 20:00 WIB tanpa penyambutan dari Pemprov Banten. 

"Wajar minta dihargai atas jerih payah yang telah diraih ini, karena telah mengharumkan nama bangsa," kata Rizki kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Rizki menerangkan, dari 21 pesaing yang berasal dari negara seluruh dunia, seperti Italia, India, Kazakstan, Rusia dan lainnya, dia tergabung di Grup A bersama 12 orang lain dari negara berbeda.

Setelah selesai dengan torehan yang memuaskan, Rizki pulang ke Indonesia bersama atlet lainnya asal Indonesia. 

Saat kepulangannya ke Indonesia, ia berharap dapat sambutan baik dari Kementeian Pemuda dan Olahraga maupun Pemrov Banten.

"Awalnya mau disambut, cuman karena pandemi dan situasi tidak memungkinkan. Terus sayanya juga langsung karantina selama lima hari," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Kontributor Banten/luthfillah
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT