JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta para camat bermusyawarah dengan warga setempat untuk melakukn pembongkaran atau pembongkaran jika ada bangunan yang berdiri di atas saluran air.
Pemindahan bangunan itu bertujuan mencegah terjadinya potensi sumbatan di saluran air, terutama memasuki cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan genangan bahkan banjir. Salah satu lokasi di mana banyak saluran air tergenang, yakni di RW 08, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Dari situ kita telusuri sampai RW 8 banyak sekali bangunan menempatkan kamar mandi di saluran air. Makanya saya perintahkan Camat Kemayoran untuk melakukan musyawarah pembongkaran bangunan," kata Dhany usai melakukan penebaran benih ikan di Embung Pangeran Jayakarta, Sawah Besar Jakarta Pusat, Jumat (4/6/2021).
Dhany menjelaskan hanya dengan pembongkaran bangunan, pemeliharaan saluran air dapat dilakukan, seperti pengerukan atau pengurasan saluran oleh Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Pusat Abdul Raup Gaffar mengakui permasalahan saluran air di wilayah tersebut masih sangat kompleks untuk dilakukan pembenahan.
"Permasalahan saluran di Jakarta Pusat cukup kompleks, terutama masih ada yang membuang limbah langsung ke dalam saluran, kemudian ada bangunan di atas saluran," kata Abdul Raup.
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemerintah Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting melakukan normalisasi saluran air di RW 08, Kebon Kosong, Kemayoran, dengan pengurasan dari endapan lumpur.
Pasalnya, lokasi tersebut sering terdapat genangan, memasuki musim hujan. Oleh karenanya, normalisasi saluran air dilakukan agar air dapat mengalir lancar dan potensi genangan dapat dicegah. (cr05/tha)