ADVERTISEMENT

Kadinkes Banten Akhirnya Mau Buka Suara, Tapi Masih Bungkam Soal Kasus Pengadaan Masker

Kamis, 3 Juni 2021 18:50 WIB

Share
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. (foto: Luthfi)
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. (foto: Luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjadi sosok yang dicari oleh pewarta di lingkungan Pemprov Banten dalam waktu beberapa minggu terakhir.

Sebagai komandan di Dinkes Banten, Ati dinilai menjadi sosok yang harus bertanggungjawab atas beberapa kasus yang belakang menimpa OPD-nya.

Dari mulai dugaan korupsi masker medis KN95 yang menjerat bawahannya ke dalam jeruji besi, sampai para reaksi pengunduran diri 20 pejabat eselon III dan IV.

Pada hari kemarin, saat dirinya dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Ati bungkam seribu bahasa, begitu pula setelah pemeriksaan oleh Kejati Banten.

Namun akhirnya, seusai dipanggil oleh komisi V DPRD Banten, Ati mau bersuara. Pantauan di lapangan, Ati sebelumnya memenuhi panggilan Komisi V DPRD Provinsi Banten di Sekretariat DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang (3/6/2021). 

Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi terkait mundur massal 20 pejabat di Dinkes Provinsi Banten.

Ati berada di dalam ruang wakil rakyat tersebut mulai dari sekitar pukul 10.00 WIB dan baru keluar pukul 13.30 WIB. Saat bertemu awak media, Ati sempat menghindar dan mencoba lari.

Lantaran aksesnya tertutup para kuli tinta Ati sempat meminta agar mereka mengambil keterangan kepada Sekda Banten Al Muktabar yang juga hadir dalam pertemuan dengan Komisi V.

Setelah didesak awak media akhirnya Ati mau buka mulut. Meski demikian, dia hanya mau menjawab terkait perkembangan Covid-19. Tapi tidak mau bicara soal kasus pengadaan masker,

Saat ditanya terkait kasus dugaan pengadaan masker, Ati langsung bungkam dan mengambil langkah seribu. Ati berusaha menghindari pewarta lagi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: (kontributor Banten/luthfillah)
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT