Anies Teken Kerjasama Pembangunan Bersama Jawa Timur Senilai Rp3,9 Miliar

Kamis 03 Jun 2021, 19:41 WIB
Kerjasama Pemprov DKI dengan Jawa Timur ditandai dengan perjanjian kerjasama (PKS) senilai Rp3,9 Miliar. (ist)

Kerjasama Pemprov DKI dengan Jawa Timur ditandai dengan perjanjian kerjasama (PKS) senilai Rp3,9 Miliar. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kerjasama pembangunan antar daerah Pemprov DKI bersama Jawa Timur, mulai dilakukan kedua belah pihak dengan perjanjian kerjasama (PKS) senilai Rp3.925.000.000,- .

Perjanjian kerjasama yang dibagi dalam tiga bagian, yakni industri perdagangan, kebutuhan pangan dan pemesanan pembelian tersebut guna meningkatkan jejaring konektivitas.

Gubernur DKI, Anies Baswedan mengatakan kerjasama ini sangat mendasar dan berlandaskan keadilan bagi setiap kalangan, agar semua pihak terpenuhi kesejahteraannya, dan proses kegiatan pasar pun dapat berjalan dengan baik serta efisien.

"Kami di DKI Jakarta memiliki sekitar 17-18 persen aktivitas perekonomian di Indonesia untuk dikontribusikan ke seluruh Tanah Air. Di sisi lain, kami di Jakarta adalah kota jasa yang memiliki ketergantungan pada komoditi dari luar daerah," terangnya, Kamis (3/6/2021).

Anies pun menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah memiliki pembagian tugas, sehingga distribusi pasokan untuk kebutuhan warga Jakarta lebih optimal dan efisien.

"Artinya apa? Kebutuhan dipercayakan kepada mekanisme pasar, ketika BUMD beroperasi. Kita menginginkan hal ini agar makin hari pasar yang ada di Jakarta makin bisa terpenuhi dengan baik," tegasnya.

Gubernur Anies menambahkan, bahwa Jawa Timur adalah salah satu daerah produsen kebutuhan pangan di Jakarta, sehingga kegiatan misi dagang tersebut sangat  berguna bagi kedua daerah dengan pasokan dan harga yang sesuai.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya kegiatan. Mengingat, perjanjian ini bukan hanya urusan perdagangan bisnis, tetapi juga terkait hubungan persaudaraan antarkedua daerah.

"Kegiatan ini bisa mempererat hubungan dagang sekaligus persaudaraan. Ini yang terlihat dengan sangat luar biasa. Kalau digabung, sepertiga ekonomi Indonesia itu ada di Jakarta dan Jatim. Maka, semakin erat komunikasinya, Insya Allah semakin baik," ujarnya. (deny/tha)

Berita Terkait
News Update