Pembelajaran Daring Bikin Mahasiswa jadi Stres, Ini Penyebabnya

Rabu 02 Jun 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

Oleh: Intan Tita Faradilla Pada tahun 2020

INDONESIA merupakan salah satu negara yang terjangkit Covid-19, yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan DesembAnchorer 2019 lalu (WHO).

Terhitung sejak Maret 2020, Indonesia melalukan penerapan kebijakan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Pada kebijakan tersebut, mahasiswa secara mandiri diharuskan aktif dalam melakukan update informasi mengenai platform yang digunakan pada pembelajaran daring tersebut seperti pemberian tugas/quiz dan penyediaan dalam penyampaian materinya.

Teknis penyampaian materi pembelajaran sepenuhnya menyesuaikan dengan kebijakan para dosen mata kuliah masing-masing dengan platform seperti Zoom Meeting, Googlemeet, Live Chat, Skype, Google Classroom, Video Conference, atau Whatsapp Group.

Jamal Wiwoho, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (MRPTNI), mengakui bahwa pembelajaran dengan system dalam jaringan (daring) hasilnya tidak terlalu memuaskan terutama saat ketika kendala jaringan internet dan laptop.

“Kami siap melakukan hybrid learning,” katanya.

Dalam penelitian Livina dkk yang meneliti tingkat stress pada mahasiswa dengan responden 1.129 mahasiswa kategori semua jurusan di 22 provinsi menyatakan bahwa rata-rata mahasiswa mengalami stres dalam kategori sedang dengan faktor utama penyebab stress yaitu pada tugas pembelajaran.

Penelitian Jatira 2021, menyatakan bahwa stres, depresi dan kecemasan adalah gangguan mental yang biasanya terjadi dengan prevalensi 10-40% pada negara berkembang.

Stres dapat dialami oleh siapapun dan dimanapun berada seperti di keluarga, sekolah, masyarakat hingga di pekerjaan. Stres juga dirasakan oleh semua orang dari mulai anak-anak, dewasa, remaja atau lanjut usia dan stres dapat membahayakan fisik maupun mental seseorang.

Dampak positif pembelajaran daring bagi mahasiswa di antaranya: dapat mengakses materi dengan mudah dan mengevaluasi kapanpun sesuai keinginan. Kedua aman dari Covid-19 guna untuk memutus rantai penyebaran dan dapat belajar dengan ruangan tertutup ataupun terbuka tanpa batas waktu.

Berita Terkait

Sepak Bola Simbol Lawan Covid-19

Senin 07 Jun 2021, 06:00 WIB
undefined

Kaji Tata Niaga Kedelai

Selasa 08 Jun 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update