LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Masitah (20) warga Kampung Karangbalang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, harus ditanda oleh warga beserta bayinya yang baru ia lahirkan, pada Rabu (2/6/2021).
Ia ditandu oleh warga lantaran akses jalan sejauh 3 Kilometer dari jalan raya ke rumahnya di Kampung Karangbalang dalam kondisi rusak dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Epi, warga sekitar.
Katanya, ia sendiri baru melahirkan di Puskesmas Bojongmanik, yang jaraknya 6 kilometer dari rumahnya.
"Iya kejadiannya tadi pagi, ibu Masitah ditandu warga dari jalan raya sampe ke rumahnya," kata Epi kepada Poskota.co.id.
Kata Epi, akses jalan ke rumah Masitah itu sendiri kini kondisinya rusak, sehingga untuk menuju Puskesmas maupun sebaliknya Masitah harus tandu terlebih dahulu menuju jalan raya yang jaraknya 3 kilometer dari rumahnya.
"Kalau jalan sementara ini belum di bangun atau belum di aspal. Soalnya kalau melintas ke Kampung kami harus melewati jembatan kali Ciujung, dan baru di jalan raya bisa diantar pakai mobil ke Puskesmas. Dari jalan raya tadi jaraknya 3 kilometer juga, jadi 3 Kilometer di tandu, 3 kilometer lagi naik mobil," tutur Epi.
Epi mengatakan, bayi dari Masitah sendiri berhasil dilahirkan dengan selamat.
Hal itu karena Ibu Masitah itu sudah di imbau oleh bidan desa untuk berada di Puskesmas Bojongmanik sebelum hari kelahiran bayinya.
"Baik, biasanya kalau di kampung kami kalau mau melahirkan, misalnya lahirannya tanggal 20, nah sebelum tanggal 20 sudah siap-siap ke puskesmas, karena mengingat akses jalan itu tadi," tandasnya.
Dirinya berharap pemerintah setempat dapat segera membangun akses jalan di kampungnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.