TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Angkringan sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat adat Jawa.
Eyang Karso Dikromo, seorang warga Klaten, Jawa Tengah yang merantau ke Solo saat berusia sekitar 15 tahun berhasil mencetuskan konsep tongkrongan ala adat jawa ini pada tahun 1930-an.
Angrkingan dikenal sebagai tempat makan sekaligus tempat nongkrong yang biasa dikunjungi dari berbagai usia yang sangat menggemari makanan bernama ‘sego kucing’ alias nasi kucing.
Salah satu angkringan ternama yang kini masih terus berkembang dan terkenal di kalangan anak muda yakni Angkringan Sego Kucing 81 khas Solo yang berlokasi di Tanah Seratus, Ciledug, Tangerang.
Di angkringan ini Anda bisa menemui banyak menu makanan dan minuman dengan cita rasa yang khas, plus pastinya juga dapat dibeli dengan harga yang sangat terjangkau.
Kasminto, pemilik sekaligus penjual nasi kucing di Tanah Seratus ini sudah sejak 2009 menjajakan karirnya di dunia kuliner nasi kucing.
Pria yang kerap disapa 'mase' ini merintis sendiri angkringan itu dari yang masih bertempat di pinggir jalan sampai sekarang ia bisa menyewa tempat sendiri dengan tempat yang lebih luas.
“Biasanya yang nongkrong disini itu anak-anak muda, mulai dari anak SMP dan juga SMA. Selain itu juga banyak berbagai usia lainnya yang membeli, tapi seringnya tidak makan ditempat dan hanya dibawa pulang,” ujar Kasminto saat diwawancarai oleh tim PosKota.
Angkringan milik Kasminto ini buka setiap hari dari pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Bahkan sangking larisnya, kadang makanan dan minuman yang ia jual sudah ludes terjual pada pukul 21.00 WIB.
Selain nasi kucing, Kasminto juga menjual berbagai macam makanan lain seperti sate usus, sate kulit, tahu bacem, ati ampela dan gorengan.
Minuman yang ia jual pun beragam, mulai dari jahe hangat biasa, susu jahe, es jeruk, es the manis, es milo dan beberapa macam minuman dingin lainnya.
Tentunya semua itu dijual dengan harga yang sangat murah, mulai dari Rp3 ribu sampai Rp10 ribu saja loh.
Terbukti dengan banyaknya anak muda yang bersedia singgah di angkringan dan juga terdapat berbagai macam menu makanan serta minuman yang baru membuat angkringan tak tergerus oleh zaman meski banyak tongkrongan yang lebih modern terus bermunculan. (cr03)