Revisi Perda RTRW Menuai Kritik, Pakar: Jangan Paranoid, Lebak Punya Posisi Strategis, Proyek Nasional Ada di Sini

Selasa 01 Jun 2021, 19:04 WIB
Pakar Kebijakan Publik Dr. Harits Hijrah Wicaksana  mengikuti Diskusi Publik RTRW (ist)

Pakar Kebijakan Publik Dr. Harits Hijrah Wicaksana mengikuti Diskusi Publik RTRW (ist)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pakar Kebijakan Publik Dr. Harits Hijrah Wicaksana turut menanggapi soal draft pembahasan  Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)  Kabupaten Lebak tahun 2014-2034 yang ramai menuai kritikan dari kalangan mahasiswa.

Menurutnya, Raperda itu merupakan momentum tepat untuk pemerataan pembangunan di Kabupaten Lebak. 

"Sikap kita jangan antipati dan paranoid terhadap revisi Perda RTRW. Kita harus sama- sama yakin konsep pemerintah ingin menjaga bukan merusak alam, " kata Pakar Kebijakan Publik dan juga Pakar Politik Dr Harits Hijrah Wicaksana kepada Pos Kota, Selasa (01/06/2021).

Dirinya meyakini bahwa konsepan Pemerintah dalam memeratakan pembangunan di Kabupaten Lebak sudah baik, walaupun perlu beberapa hal yang ditinjau kembali.

"Saya yakin konsep pemerintah tidak seperti itu. Kalau memang punya konsep bisa ditawarkan jangan paranoid justru peluang harus kita tangkap agar tercipta konsep pembangunan berkelanjutan bukan hanya kita merasakan tetapi anak cucu kita juga,"tambah pria yang juga menjabat Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung ini.

Harits berpendapat, pembahasan Raperda perubahan Perda RTRW termasuk paling seksi karena menjadi isu publik. Banyak dibahas  oleh rekan - rekan aktivis, penggiat literasi, penggiat akademik dan lembaga NGO.

"RTRW tidak semata-mata dan tiba-tiba berubah. Tentunya harus ada faktor pendorong atau penarik kenapa akhirnya sebuah kabupaten ada rencana melakukan perubahan RTRW," katanya.

Kata Harits, adanya perubahan RTRW dI Kabupaten Lebak ada faktor pendorongnya. Kabupaten Lebak memiliki posisi strategis saat ini.

Bagaimana tidak, sejumlah proyek strategis nasional tengah digarap di daerah penyangga ibukota Jakarta ini.

"Proyek - proyek nasional itu sebagian ada di Kabupaten Lebak. Ada jalan tol Serang - Panimbang,  Bendungan Karian, pengembangan budidaya lobster, dan saya denger juga ada tempat Migas," katanya.

"Bukan hanya mengakomodir kepentingan yang sudah ada tetapi mengakomodir yang mau masuk yaitu kepentingan investasi. Investasi itu ketika ingin hadir maka yang dilihat pertama itu akses, ketika akses ada maka investor melihat RTRW - nya," tambahnya.

Berita Terkait

News Update