JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro selama 2 minggu, terhitung sejak 1 Juni-14 Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, perpanjangan sebagai upaya menekan kasus aktif Covid-19 Jakarta. Terlebih, pihaknya mencatat terjadi peningkatan kasus dalam dua minggu terakhir.
Hal itu disebabkan kembalinya masyarakat berkegiatan pascalibur Idulfitri 1442 H. Kasus aktif di Jakarta per 31 Mei 2021 bertambah 3.365 kasus dari dua minggu sebelumnya hingga menjadi 10.658 kasus.
"Lonjakan kasus tahun ini sedikit lebih baik daripada tahun kemarin yang mencapai 30 ribuan kasus. Angka ini juga didapatkan dari hasil kerja keras para petugas tracing kami untuk melakukan deteksi dini, terutama mereka yang selesai dari bepergian pada libur Lebaran yang lalu,” ungkap Widyastuti, Selasa (1/6/2021).
Menurutnya, Pemprov DKI telah belajar dan lebih siap dalam menghadapi kondisi seperti ini, terutama untuk melakukan treatment, serta penyediaan tempat tidur isolasi mandiri yang langsung disiapkan untuk mereka yang terpapar Covid-19.
Widyastuti memaparkan, per 31 Mei 2021, Dinas Kesehatan DKI telah menyiapkan tempat tidur isolasi sebanyak 6.621 dan terisi 2.176 atau sebesar 33 %.
Sedangkan, untuk Instalasi Care Unit (ICU), pihaknya juga telah menyediakan tempat tidur ICU sebanyak 1.014 dan telah terpakai 362 atau sebesar 36 % dari kapasitas yang disediakan.
"Ini yang berbeda dari tahun lalu, di mana meskipun terjadi lonjakan kasus, bed occupancy rate kita di bawah 50%. Namun, kita tetap waspada untuk lonjakan kasus yang lebih parah,” imbuhnya. (deny)
