ADVERTISEMENT

Pengin "Nyate" Istri Orang, Tukang Sate Kena Pentung

Senin, 31 Mei 2021 07:30 WIB

Share
Karikatur Nah Ini Dia: Pengin
Karikatur Nah Ini Dia: Pengin "Nyate" Istri Orang, Tukang Sate Kena Pentung. (kartunis: poskota/arif's)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ANEH betul kelakuan Munalib (46) dari Balikpapan (Kaltim) ini. Sudah jadi tukang sate, tapi masih pengin “nyate” bini orang. Lewat SMS dia mengajak istri Jamal (24) untuk berhihi hoho. Yatin (23) pun lapor ke suami. Tentu saja Jamal marah. Warung satenya dilabrak, Munalib dipentung kaso 4/6 sampai 5 kali.

Dalam dunia lelaki hidung belang ada istilah terbatas, yang hanya dipahami oleh
para praktisinya. Bagi pengertian umum, nyate itu ya makan sate kambing atau sate
ayam pakai lontong apa nasi biasa. Tapi bagi kalangan hidung belang, melampiaskan
syahwat pada wanita yang bukan istrinya juga disebut “nyate”. Karenanya para bujang
lapok punya motto, “Selagi masih bisa beli sate, ngapain pelihara kambing?”.

Nah, Munalib warga Muara Rapak, Balikpapan Utara, ternyata pengin “nyate”
bini orang juga, meski tiap hari kerjanya jadi tukang sate. Dia punya pangkalan di Jl.
Inpres Simpang Tiga. Warungnya buka mulai pukul 17:00 sampai pukul 22:00. Kadang pukul 20:00 sudah tutup karena dagangan laris manis. Sate kambing Munalib memang mak nyusss...... kata almarhum Bondan Winarno.

Salah satu pelanggan sate Munalib adalah keluarga Jamal, warga Simpang Tiga
juga. Karena sudah kenal baik, sampai-sampai saat Jamal jual sepeda motor, yang
membeli juga Munalib. Tapi oknum tukang sate ini memang kurang ajar dan cenderung celamitan juga. Bagaimana tidak, setelah timbang terima motor tersebut, kok dalam hati Munalib bilang, “Sekarang saya berhasil menaiki motornya, kapan ya bisa naiki istri Jamal yang seksi itu.”

Ya betul, Yatin istri Jamal ini memang lumayan cantik, bodinya seksi, sekel nan cemekel, maklum baru punya anak satu. Ibarat mobil, perawatannya memang terjamin, olinya tak pernah telat ganti, sering disporing balansing dan tune up. Bannya juga sudah radial. Kata Jamal nih, daya cengkeram Yatin memang luar biasa, sehingga tak pernah ngepot.

Karena Yatin sering beli satenya, kasmaran Munalib semakin menjadi-jadi. Akrab
banget juga belum, tengah malam saat Jamal ngojek, Yatin di-SMS Munalib yang
bunyinya kira-kira, “Malam ini dingin banget, kelonan yuuuk.....!” Tentu saja Yatin
tersinggung, biar suaminya hanya tukang ojek, dikencani tukang sate ogah banget.
Memangnya perempuan perek, ngajak kencan sembarangan.

SMS itu lalu ditunjukkan pada suaminya. Membaca kata-katanya Jamal ikut pula
tersinggung. Mengajak istrinya kencan, sama saja menganggap bininya perempuan nakal yang bisa dikencani siapa saja. Tapi karena capek, dia masih bisa menunda
kemarahannya. “Tunggu besok sore, terimalah pelajaran dari saya.” Kata Jamal bak
seorang guru, padahal tak pernah sekolah di SPG maupun IKIP.

Sore hari sekitar pukul 16.00 Jamal sudah parkir motornya pada lapak tempat
Munalib jualan sate. Tak lama kemudian pemilik lahan datang, dan dia minta Jamal menggeser motornya, karena mau dipasangi meja makan. Jamal tak menggeser motornya, kecuali ambil potongan kaso ukuran 4/6 sambil bertanya, “Kamu kok berani-beraninya ngajak kencan istriku, Yatin kamu anggap perek ya.....?

“Ya tanyakan pada istrimu sendiri dong!” jawab Munalib tanpa merasa bersalah.
Karena jawaban itu pula Jamal jadi semakin emosi. Langsung saja potongan kaso itu
dipukulkan ke kepala dan tangan Munalib sebanyak 5 kali. Meski tukang sate itu
berusaha menangkis tapi ambruk jua. Untung warga segera melerainya, sehingga nasib Munalib tak menjadi semakin parah. Tukang sate itu dilarikan ke Rumah Sakit sementara Jamal diserahkan ke polisi.

Balok mampir ke jidat, sebelum balok tukang sate beraksi. (gts)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT