Likuiditas BPJS Ketenagakerjaan 2020 Sehat dan Hasil Investasi Positif

Senin 31 Mei 2021, 18:11 WIB
Dewan Direksi dan Dewan Pengawas  usai pemaparan Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) di Plaza BPJAMSOSTEK, Senin (31/05/2021)

Dewan Direksi dan Dewan Pengawas usai pemaparan Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) di Plaza BPJAMSOSTEK, Senin (31/05/2021)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah dampak pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama 2 tahun, BPJS Ketenagakerjaan atau yang akrab disebut BPJAMSOSTEK masih dapat membukukan kinerja yang sangat baik.

Hasil laporan keuangan  BPJAMSOSTEK yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Razikun Tarkosunaryo (member of MSI Global Alliance) dinyatakan dengan opini WTM (Wajar Tanpa Modifikasian).

Sementara Laporan Pengelolaan Program (LPP) JHT, JP, JKK, dan JKM dinyatakan telah sesuai dengan kriteria penyajian berdasarkan kriteria pada Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013.

Penyampaian hasil audit LK-LPP BPJAMSOSTEK untuk tahun 2020 kepada publik lebih cepat dari yang ditargetkan regulasi yaitu 31 Juli 2021.

Dalam penyampaian laporan keuangan di Plaza BPJAMSOSTEK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (31/05/2021), Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, memberikan apresiasi kepada manajemen BPJAMSOSTEK.

“Kami mampu menyampaikan transparansi pengelolaan melalui publikasi hasil audit satu bulan lebih cepat dari target regulasi. Ini merupakan salah satu capaian manajemen BPJAMSOSTEK periode 2021-2026 dan menjadi langkah awal yang perlu diapresiasi,” ujar Zuhri.

Hasil dari audit LK dan LPP tersebut menyatakan Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) terdiri dari Dana Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) tumbuh hingga 13%. 

Hal tersebut dicapai meski terdapat peningkatan klaim JHT hingga 22%, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, dan adanya kebijakan Relaksasi Iuran dengan potongan hingga 99% selama 6 bulan.

Tingkat Kesehatan Keuangan DJS maupun Badan BPJAMSOSTEK selama tahun 2020 juga dalam kondisi yang aman dan sehat.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan DJS ini antara lain ditopang kinerja investasi BPJAMSOSTEK tahun 2020.

Capaian dana investasi aset DJS ini tumbuh hingga 13,16% YoY, dengan hasil investasi tumbuh sebesar 11,42% YoY.

Berita Terkait
News Update