JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meminta untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pasca pasca libur panjang Lebaran tahun 2021.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi di Kantor Presiden, Jakarta usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (31/5/2021) sore.
Budi mengungkapkan setelah sempat mencapai angka di bawah 90 ribu, kasus aktif nasional saat ini kembali mencapai kisaran angka 100 ribu kasus.
"Sudah ada kenaikan, walaupun angka ini memang masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun yang berkisar 170 ribu (kasus aktif),” ujarnya.
Menkes memaparkan bahwa tren kenaikan tersebut akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 minggu setelah masa libur panjang. Menanggapi laporan tersebut, imbuhnya.
"Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan. Arahan Bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M dengan baik,” ujar Budi.
Budi memaparkan, saat ini juga terjadi peningkatan pasien yang dirawat di rumah sakit.
"Kemarin sempat sampai di titik terendah sekitar 20 ribuan [tempat tidur] yang terisi, sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu tempat tidur yang terisi atau naik sekitar 20-25 persen," terang Budi.
Namun demikian, lanjut Budi, kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72 ribu (tempat tidur), jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki,” paparnya.
Ia Budi mengingatkan, tingkat keterisian tempat tidur tersebut tidak merata di setiap daerah, terdapat beberapa daerah yang memiliki tingkat keterisian yang relatif lebih tinggi dari rata-rata nasional.
"Ada beberapa kabupaten/kota yang tinggi keterisian di rumah sakitnya, seperti ada di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatra Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, juga ada di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat, dan hanya sedikit di Sulawesi,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, seperti yang disampaikan Menkes, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menyoroti lonjakan kasus yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah.
Budi mengakui pihaknya telah menindaklanjuti peningkatan kasus dan jumlah pasien yang dirawat di daerah tersebut.
"Kami sudah tindak lanjuti, khususnya untuk yang masuk rumah sakit sudah kita salurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga ibu kota provinsi di Semarang," papar dia.
Budi juga mengakui pihaknya telah koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, agar pasien pasien-pasien yang tadinya berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus.
Dalam keterangannya hadir juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito dan Menteri BUMN Erick Thohir. (johara)