Ketiga, dalam berpolitik anak-anak muda Hindu harus berani mengambil posisi keberpihakan. Keberpihakan pada nilai-nilai, baik nilai kebangsaan maupun kemanusiaan.
Keempat, anak-anak muda Hindu harus berani membangun budaya politik baru yang cerdas dan beradab. Budaya politik yang memuliakan harkat martabat kemanusian.
Budaya politik itu bisa muncul dengan cara memberikan pendidikan politik, mengedukasi dan mencerdaskan warga. Warga harus menjadi subyek dan partisipan utama dalam politik. Jangan sampai suara warga justru dimanipulasi dengan model politik uang yang transaksional.
Ari Dwipayana juga mengingatkan bahwa dalam menjalankan dharma negara (berbangsa dan bernegara) jangan sampai anak muda Hindu justru kehilangan rasa kemanusiaan.
Bahwa kita semua bersaudara. Karena seringkali perbedaan politik justru memunculkan konflik-kekerasan. Ari menyitir apa yang pernah disampaikan Gus Dur, bahwa yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan.
Pakemnas X Peradah Indonesia kali ini berbeda dengan Pakemnas yang sudah pernah berjalan di setiap periode kepengurusan DPN Peradah Indonesia, kali ini Pakemnas ini dilaksanakan secara Online Virtual, karena kita melihat kondisi Indonesia saat ini yang masih terdampak Pandemik Covid-19.(*/tri)