ADVERTISEMENT

Ari Dwipayana: Generasi Muda Hindu Harus Siapkan Diri untuk Ujian Kepemimpinan

Senin, 31 Mei 2021 09:20 WIB

Share
(Ist)Koordinator Staf Khusus Presiden, AA.GN Ari Dwipayana dalam acara PAKEMNAS X .(Ist)
(Ist)Koordinator Staf Khusus Presiden, AA.GN Ari Dwipayana dalam acara PAKEMNAS X .(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Generasi muda Hindu yang tergabung dalam PERADAH Indonesia, harus mempersiapkan diri terhadap ujian kepemimpinan, dalam situasi normal maupun krisis. 

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, AA.GN Ari Dwipayana dalam acara PAKEMNAS X yang dilaksanakan  secara Daring oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN PERADAH) Indonesia, Minggu (30/5). 

Pakemnas X Peradah Indonesia yang dilaksanakan pada Sabtu - Minggu / 29 sd 30 Mei 2021 di Jakarta, dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Yoqut Cholil Qoumas pada Sabtu (29/05).

Selain menghadirkan Koordinator Staf Khusus Presiden RI, AA.GN Ari Dwipayana, juga menghadirkan beberapa pembicara, yaitu Ketua umum PHDI Pusat Bapak Wisnu Bawa Tenaya, Pimpinan Berdikari Lawfirm Bapak Gede Pasek Suardika, Akademisi STAH DNJ Jakarta Ibu NGAK.Kurniasari dan  ditutup secara resmi oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Bapak Tri Handoko Seto, pada Minggu (30/5). 

Ari Dwipayana, menyampaikan bahwa posisi anak muda sangat strategis dalam kepemimpinan Indonesia kedepan. Berdasarkan hasil survei BPS tahun 2020,  27, 94  persen dari total penduduk Indonesia 270,20 juta jiwa adalah bagian dari Gen-Z.  25,87 persen diantaranya  adalah Milenial dan 21,88 persen Gen-X. Angka itu akan terus  bertambah sejalan dengan puncak bonus demografi pada tahun 2025-2035.

Dengan jumlah yang semakin besar maka anak muda akan menjadi penentu dalam momen-momen politik. Karena itu, Ari Dwipayana mengingatkan agar anak muda Hindu tidak "emoh" politik. 

Apalagi Ari melihat munculnya fenomena apatisme politik di kalangan anak muda.  Muncul persepsi di kalangan anak muda bahwa politik itu kotor hanya ajang konstestasi saja dan hanya perebutan kekuasaan semata.

Padahal dalam kehidupan sehari-hari, anak muda tidak berada dalam ruang vakum politik. Anak.muda tidak bisa memghindar dari politik. Karena itu, anak muda  sangat penting membangun budaya politik baru.

Ari Dwipayana menekankan beberapa hal kepada peserta PAKEMNAS: pertama, mendorong aktivisme  anak-anak muda Hindu untuk memperjuangkan nilai-nilai kewargaan. 

Ari menegaskan  pentingnya partisipasi dan keterlibatan aktif dalam persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan, seperti soal kebodohan, kemiskinan, ketimpangan, intoleransi-kekerasan dan krisis lingkungan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT