Rencana Pernikahan Ditolak Keluarga Korban, Kuasa Hukum AT: Enggak Apa-apa

Minggu 30 Mei 2021, 16:28 WIB
Tersangka persetubuhan di bawah umur, AT alias Amri Tanjung saat memberikan pernyataan saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota.(cr02)

Tersangka persetubuhan di bawah umur, AT alias Amri Tanjung saat memberikan pernyataan saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota.(cr02)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Rencana pernikahan AT (21) alias Amri Tanjung, tersangka kasus persetubuhan di bawah umur dengan korbannya remaja putri berinisial PU (15) ditolak pihak keluarga korban.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum tersangka, Bambang Sunaryo, mengaku tak masalah bila memang pihak keluarga menolak rencana pernikahan tersebut.

"Enggak apa-apa silakan, itu hak mereka (menolak) tapi yang kita tawarkan enggak pernah ditarik," katanya kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).

Lanjut kata dia, yang terpenting pihaknya sudah menyampaikan rencana pernikahan itu.

Pun menurut Bambang, menikah atau tidak proses hukum tetap berjalan.

"Enggak apa-apa, niat sudah disampaikan. Sekarang mungkin nanti ada perubahan di kemudian hari kan enggak apa-apa. Proses hukum tetap berjalan, menikah atau tidak proses hukum tetap berjalan, jadi enggak ada begitu niat dinikahi terus proses hukum berhenti, tidak begitu, enggak mungkin terjadi," ucapnya.

Sebelumnya dikabarkan D (43) ayah PU (15), korban kasus pencabulan yang dilakukan AT (21) alias Amri Tanjung menanggapi soal rencana pihak tersangka untuk menikahkan Amri dengan sang korban, PU.

"Wacana nikah adalah hal yang enggak masuk akal, kedua saya menolak dengan tegas apapun tawaran seperti itu. Karena sama saja menggiring keluarga korban untuk melanggar undang-undang perkawinan di negara kita," kata D, kepada awak media saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (28/5/2021).

Dia pun menolak dengan tegas soal rencana tersebut. Menurut dia, pernyataan yang dilontarkan kuasa hukum tersangka malah membuat kasus ini jadi simpang siur.

"Bahasa yang harusnya menyejukkan situasi malah bikin suasana baru menjadi simpang siur. Saya sebagai orangtua korban, menolak dengan tegas," jelasnya. (cr02) 

 

 

News Update