JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penularan Covid-19 di tengah masyarakat masih tinggi, per Minggu (30/5/2021) penambahan masih di atas 6.000 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 6.115 orang, sehingga angka kumulatif menjadi 1.816.041.
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per Minggu (30/5/2021) bertambah sebanyak 4.024 orang, sehingga secara nasional mereka yang sembuh sudah mencapai 1.663.998.
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per Minggu (30/5/2021) bertambah sebanyak 142 orang, sehingga secara nasional yang wafat sudah mencapai 50.404.
Dalam pengumumannya, Satgas mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
Per Minggu (30/5/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi yakni, DKI Jakarta berada di posisi pertama dengan penambahan kasus baru sebanyak 1.064 kasus.
Kemudian posisi kedua, Jawa Tengah dengan penambahan 1.007 kasus , lalu Riau bertambah sebanyak 726 kasus, setelah itu Jawa Barat bertambah sebanyak 639 kasus dan kelima Kepulauan Riau bertambah sebanyak 294 kasus.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menilai Posko memiliki peranan penting melakukan optimalisasi identifikasi kasus positif Covid-19 di daerahnya.
Itu bisa dilakukan, pertama, identifikasi kasus positif dapat diketahui dari data kesehatan puskesmas setempat ataupun dari ketua RT/RW di lingkungan. Tahapan ini diperlukan keterbukaan dari masyarakat saat wawancara mendalam terkait riwayat aktivitasnya. Masyarakat juga diminta tidak menganggap Covid-19 adalah aib, namun masalah yang harus diselesaikan bersama agar tidak bertambah korban jiwa.
Kedua, pelacakan kontak. Hal ini dilakukan setelah kasus positif ditemukan. Unsur posko setempat mengidentifikasi kontak melalui wawancara mendalam dengan warga yang terpapar. Gunanya, mengetahui riwayat kontak fisiknya, baik bersentuhan atau berdekatan dengan orang yang positif atau pernah merawatnya.
Selanjutnya, Tim tracing dapat menilai kontak erat dan setiap orang dalam daftar kontak erat dihubungi dan dicatat dalam data surveilans.