Harga Kedelai Naik, Begini Rencana Aksi Pengrajin Tempe Tahu di Jakarta

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terus naiknya harga bahan baku kedelai impor membuat produsen tempe dan tahu di Jakarta belum berupaya mengambil sikap. Meski sebelumnya mereka menggelar aksi mogok, namun kali ini rencana tersebut belum bisa dilakukan kendati harga kedelai impor kini mencapai Rp11 ribu per kilogram.

Ketua Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta, Sutaryo mengatakan, hingga kini pihaknya tidak berencana melakukan aksi mogok produksi serupa. Namun aksi itu sudah dilakukan sejumlah produsen di daerah lain yang melakukan aksi mogok produksi sejak Jumat (28/5/2021) lalu.

"Kopti DKI belum berencana akan mogok produksi. Kenaikan harga kedelai karena banyak faktor, (harga kedelai di) pasar dunia terus naik," katanya, Minggu (30/5/2021).

Menurutnya, salah satu faktor memengaruhi kenaikan harga kedelai dunia saat ini karena Cina meningkatkan jumlah impor mereka ke Amerika yang merupakan satu negara produsen terbesar kedelai. Peningkatan kapasitas pembelian itu membuat negara-negara yang tidak memiliki ketahanan pangan, harus berebut stok kedelai, sementara negara produsen menaikkan harga jual mereka.

"Dan kenaikan harga kedelai impor ini pun belum menunjukkan tanda segera berakhir, makanya kami masih terus menunggu," ujar Sutaryo.

Sebelumnya diberitakan, naiknya harga kedelai impor sejak awal Mei 2021 lalu, hingga kini belum menunjukan tanda-tanda akan turun. Akibatnya, para pedagang tempe dan tahu di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengeluhkan kondisi yang ada lantaran keuntungan mereka semakin sedikit. (ifand)