Demi Bertahan dari Pandemi, Angkringan Modern di Cipinang Sajikan Menu Andalan Sate Ukuran Jumbo

Minggu 30 Mei 2021, 15:05 WIB
Sate jumbo ukuran 30 sentimeter jadi menu andalan di Angkringan Modern. (foto: ist)

Sate jumbo ukuran 30 sentimeter jadi menu andalan di Angkringan Modern. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usaha kuliner angkringan digagas Alexander Hans sukses bertahan di tengah turunnya daya beli masyarakat dampak dari pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan.

Seiring diberlakukannya pembatasan aktivitas di Jakarta, karena mewabahnya virus corona, omzet usaha angkringannya pun anjlok hingga 60 persen.

"Semenjak Covid menurunnya lumayan sekali, paling anjlok adalah ketika jam malam pukul 19.00 dan 21.00 WIB. Karena angkringan cuma ramenya malem, jadi omzet drop 60 persen lebih," ungkap Alexander.

Akhirnya, Alexander harus memutar otak agar usaha yang ia dirikan tidak gulung tikar karena penurunan omzet yang tak tanggung-tanggung.

Dirinya menyadari, pada situasi darurat kesehatan seperti sekarang ini, agar usahanya tetap bertahan tak cukup hanya mengandalkan konsep tempat nongkrong saja. Tapi juga harus ada nilai tambah agar orang tertarik datang untuk mencicipi makanan yang ditawarkannya.

"Tujuan lain juga gimana caranya mulai menarik pasar online delivery. Soalnya kan seperti kita tahu, untuk makanan angkringan kan jarang ya yang orang pesan untuk makan di rumah," ujarnya.

Kemudian, selain mengusung konsep Angkringan Modern yang asyik buat kongkow, usaha yang didirikan Alexander di Jalan Cipinang Baru Bunder, Nomor 5, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur sejak dua tahun lalu juga mulai membuat menu yang lebih variatif.

Untuk membetot pelanggan, tercetuslah ide membuat menu sate kulit, usus dan paha dengan ukuran jumbo. Benar saja, sate berukuran 30 sentimeter itu saat ini menjadi daya tarik sendiri bagi pelanggannya. Selain ukurannya yang beda dari sate pada umumnya, urusan rasa juga tentu tetap jadi nomor satu.

"Akhirnya kami coba buat sate angkringan 30 sentimeter, karena itu masih belum ada di Jakarta. Sejauh ini respons positif dan pemasukan dari online juga mulai membantu," ungkap Alexander.

Alexander menuturkan, awal mula ia tertarik menggeluti usaha angkringan, setelah dirinya berlibur ke Magelang, Jawa Tengah, dua tahun lalu. Ia melihat dan tertarik pada salah satu angkringan yang mengusung konsep modern. Alexander pun langsung terbesit niat untuk membawa konsep angkringan modern di Jakarta.

"Saya pikir konsepnya masih jarang di Jakarta. Abis itu saya coba deh," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait
News Update