Oleh : Tatang Suherman, Wartawan Poskota
Hampir setiap hari saya melewati Jalan Joglo Raya, baik berangkat maupun pulang kerja.
Jalan yang dulu sempit ini kini sudah diperlebar. Sayangnya, jalan yang sudah sejak tahun 2009 masuk perencanaan akan diperlebar itu belum tuntas semua.
Masih ada hambatan, sehingga jalur mulus tersebut masih terkendala beberapa bangunan. Dengan demikian, di beberapa tempat masih menyempit sehingga setiap pagi hari atau sore saat warga berangkat dan pulang kerja harus berdesak-desakan di lokasi jalan yang menyempit.
Berdasarkan pantauan, dari arah Pos Pengumben, ruas jalan terpotong satu lajur di depan Masjid Jami’ Al - Mubarok. Luas tempat ibadah bercat hijau tersebut melebar hingga ke badan jalan.
Lima ratus meter dari lokasi masjid, ada penyempitan lagi lantaran masih ada tanah yang diduga masih belum dibebaskan sehingga terjadi penyempitan. Satu lagi, tidak jauh dari situ ada jembatan yang belum dilebarkan.
Terlepas dari hambatan itu, warga mempertanyakan mengapa Pemrov DKI tidak berusaha menuntaskan jalan tersebut? Bertahun tahun membiarkan Jalan Joglo Raya tidak tuntas. Membiarkan kendaraan yang lewat ke situ bermacet-macet pada jam sibuk, padahal kendalanya hanya karena penyempitan jalan.
Kita berharap bahwa Pemrov DKI segera menuntaskan pelebaran jalan tersebut sehingga secara estetika, maupun fungsi sebagai sarana untuk mobilitas warga bisa terasakan.
Bukan hanya jalan Joglo Raya, bisa jadi jalan lain yang terkendala pelebaran atau jalan yang sudah tidak layak dilalui bisa diperhatikan kemudian diperbaiki atau diperlebar. *