BANDUNG, POSKOTA.CO.ID – Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr Laksana Tri Handoko mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan riset komunikasi ilmiah yang dapat dijadikan bahan rujukan pemerintah dalam mengambil keputusan.
“Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) ini dapat melakukan riset di daerah yang memiliki banyak hal untuk dikaji dari sisi komunikasinya. Apalagi di daerah menerapkan otonomi daerah, sehingga riset komunikasi akan banyak menemukan hal baru,” ujar Dr. Laksana Tri Handoko, Sabtu (29/5/21).
Dalam Rapat Kerja Nasional IDIK UNPAD 2021-2024 yang dibuka oleh Ketua Umum IDIK UNPAD, Dr. Pitoyo, M.IKom di Telkom University Bandung, dan secara online dengan semua pengurus dan anggota serta para dosen dan peniliti, Handoko menjelaskan, masyarakat saat ini lebih banyak berkomunikasi dengan menggunakan media digital.
Dengan begitu menurutnya riset komunikasi dapat memiliki ruang lingkup yang sangat luas.
Lebih lanjut Handoko menuturkan bahwa pada riset termasuk komunikasi memiliki tiga tantangan besar. Pertama, siapa penanggungjawabnya. BRIN mengajak para peniliti termasuk peneliti komunikasi untuk berkolaborasi dengan lembaga riset yang ada, seperti LIPI, BPPT dan lainnya.
Tantangan kedua yakni pemenuhan prinsip. Maksudnya, jelas Handoko, riset harus mudah dipahami, lengkap namun tidak rumit dan tidak over climed dan tantangan ketiga, perlu memperhatikan literasi masyarakat dan sosial budaya.
“Hingga saat ini masyarakat masih menilai riset itu rumit namun hasilnya tidak aplikatif. Keberadaan BRIN ini akan melakukan refocusing untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis sumber daya alam,” ungkap Fisikawan Indonesia tersebut. (cr03)