ADVERTISEMENT

Wagub Ariza Pertanyakan Tujuan DPRD DKI Bentuk Pansus Penolakan 239 ASN Ikuti Lelang Jabatan Eselon II

Jumat, 28 Mei 2021 12:37 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. (deny)
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pimpinan DPRD DKI Jakarta, berencana akan membentuk Pansus (Panitia khusus) untuk menelusuri 239 Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI yang menolak mengikuti lelang jabatan Eselon II.

Menyikapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun langsung angkat bicara. Menurutnya, baik pansus , angket dan lain-lainnya menjadi kewenangan DPRD dalam menjalankan fungsi legislatifnya.

"Namun saya kira teman-teman DPRD pasti akan bijaksana sebelum mengusulkan , apalagi menetapkan suatu pansus pasti nantinya akan ada kajian-kajian  yang lebih mendalam," ungkapnya di Balaikota, Kamis (27/5/2021) malam. 

Kemudian, apa yang menjadi kajian para anggota Dewan  tersebut pun dapat menjadi dasar dan tujuan dibentuknya pansus.

"Sehingga kita tunggu saja dari teman-teman DPRD," ucapnya.

Riza pun menambahkan, bahwa siapapun dapat memberikan penilaian terhadap keberadaan anggota Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Tidak terkecuali juga, para anggota DPRD DKI Jakarta.

"Prinsipnya, tentu kehadiran TGUPP diharapkan bisa memberikan dukungan, bantuan, partisipasi, kontribusi, konsep, analisa, data, dan lain- lain untuk kepentingan Pemprov, kepentingan percepatan pembangunan agar Jakarta maju kotanya, bahagia warganya," paparnya. 

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi menyebutkan perlu menelusuri 

239 Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI yang menolak mengikuti lelang jabatan Eselon II.

Bahkan untuk mendapati jawaban terhadap fenomena tersebut, Prasetio pun  berencana akan membentuk Pansus (Panitia khusus).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Deni Zainudin
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT