YOGYAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beberapa hari yang lalu ada seorang wanita yang curhat di akun media sosial TikTok tentang harga pecel lele di kawasan Malioboro yang dianggapnya sangat mahal.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkapkan kalau penjual pecel lele tersebut sangat 'kapitalis' karena memasang bandrol yang mahal untuk satu porsi menu makanan tersebut.
Namun kini justru Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan pihaknya tak terima dengan ucapan sang wanita dan siap menuntut balik.
Pihak Paguyuban mengaku kecewa dengan perkataan yang dilontarkan wanita tersebut dan apabila sang wanita tak memberikan klarfikasi atau tak menarik ucapannya maka pihak Paguyban siap menuntutnya.
"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin,” pungkas Sukidi pada Kamis (27/5/2021).
“Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ucapnya lebih lanjut.
Wanita yang viral di TikTok itu dianggap Sukidi telah membeli pecel lele di pinggir wilayah Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan yang mana kawasan tersebut sudah bukan lagi termasuk kawasan Malioboro.
Selain itu Sukidi juga mengatakan bahwa setiap pedagang di sekitar Malioboro sudah memasang harga dan tidak ada yang asal ‘nembak’ harga saja.
"Kita koreksi juga pedagang sudah pasang daftar harga kalau merasa dijebak, Mbaknya itu salah bicara karena sudah bilang di medsos bilang di Malioboro padahal itu sudah tidak di Malioboro," tuturnya. (cr03)
