ADVERTISEMENT

Pengakuan Doni Monardo: Sering Nginep di Kantor Selama 1,5 Tahun Menjabat Kepala BNPB

Rabu, 26 Mei 2021 15:52 WIB

Share
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Letjen TNI Doni Monardo bersama istri. (ist)
Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Letjen TNI Doni Monardo bersama istri. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA,CO.ID - Inilah pengakuan dari mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr (H.C) Doni Monardo,  jarang pulang ke rumah dan sering tidur di kantor.

"Saya selama satu setengah tahun jarang pulang ke rumah, saya harus bermalam dan nginep di kantor,"  terang Doni dalam sambutannya pada acara serah terima jabatannya kepada Letjen TNI Ganip Warsito yang dilaksanakan Selasa siang (25/5/2021) di Aula Sutopo Purwo, Graha BNPB, Jakarta.

Doni menjelaskan sekarang ini harus kembali ke rumah. "Mungkin ini malam pertama saya bersama istri di rumah," tutur Doni yang mendapatkan tepuk tangan dari yang hadir di acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Doni juga minta didoakan bersama keluarga semoga diberikan kekuatan dan kesehatan. "Kami siap mengabdi kepada bangsa dan negara pada bidang yang lain,"  kata Doni.

 Ia juga menyatakan siap memberikan suport (dukungan) kepada Ganip Warsito dalam hal menjalankan tugasnya.

"Dibutuhkan kekuatan stamina dan keteguhan hati yang besar untuk dapat bertugas menanggulangi bencana di Tanah air. Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara yang memiliki ancaman bencana tertinggi di Dunia," terang Doni.

Namun, kata Doni, penanganan bencana tersebut dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras dan kolaborasi unsur Pentahelix berbasis komunitas (pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media).

Dalam menghadapi pandemi, Doni mengungkapkan bahwa kita semua tahu pandemi Covid-19 belum berakhir, dan kita tidak tahu kapan akan berakhir.

"Sekarang ini ada tren kenaikkan tapi kita tetap optimis dengan konsep yang telah digariskan pemerintah lewat PPKM Mikro,  kita akan bisa membantu  mengurangi resiko yang mungkin timbul,"  kata Doni yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2021.

Menurut Doni, seperti kekhawatiran beberapa pihak melihat sejumlah negara yang mengalami kenaikkan kasus dalam beberapa hari terakhir yang disebabkan ada pengendoran. "Kita tetap  waspada tidak boleh kendor, tidak boleh lengah dalam menghadapi pandemi," tegas Doni.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT