Alergi Bulu Ketiak, Dinar Candy ke Dokter Seminggu Sekali

Rabu 26 Mei 2021, 09:12 WIB
Dinar Candy usai jumpa pers Sinetron '9 Bulan' di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021) - (cr07)

Dinar Candy usai jumpa pers Sinetron '9 Bulan' di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021) - (cr07)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinar Candy belakangan ramai diperbincangkan karena memamerkan bulu ketiaknya yang lebat. Namun rupanya bulu ketiak lebat yang sempat trending di media sosial itu dibuat untuk projek sinetron berjudul '9 bulan'.

Dinar Candy mengaku bulu lebatnya itu tidak asli. Tim produksi menempel bulu ketiak tersebut menggunakan lem. 

Gara-gara hal ini, artis 28 tahun tersebut mengaku sempat iritasi. Dinar Candi bahkan harus konsultasi ke dokter seminggu sekali. 

"Seminggu sekali aku ke dokter, udah sebulan (pakai bulu ketiak), karena lemnya itu nempel parah," ujar Dinar Candy di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (25/5/2021).

Namun Dinar Candy menyebut dirinya tak keberatan melakoni hal tersebut. Menurutnya itu merupakan bagian dari resiko pekerjaan.

Dia bahkan pernah alergi lantaran perekat yang digunakan untuk menempelkan bulu tersebut mengandung bahan yang tak cocok dengan kulit.

"Ini tuh susah bener. Ini tantangannya kayak aku pernah alergi karena ditempelkan bulu keteknya, jadi susah. Karakternya di sini penuh tantangan deh," terangnya. 

Kendati demikian, Dinar Candy tetap bersikap professional. Alerginya perlahan membaik seiring pengobatan dari dokter.

Kini, menurutnya tim penata rias juga sudah menemukan metode penempelan bulu ketiak yang jauh lebih nyaman. 

"Dilepas (bulu ketiak) ini tuh kalau pulang, tapi si perekatnya itu bisa nempel 2 hari. Aku pernah iritasi sampai ke dokter, kulitnya kaya ngelupas gitu. Dokter sampai bingung," papar artis yang berprofesi sebagai DJ tersebut. 

Meski buku ketiak lebat milik Candy ini sempat viral di media sosial, perempuan berdarah sunda itu tak malu. Dia justru bangga karena dapat menghibur orang banyak. 

Berita Terkait

News Update