LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Hartono, warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mengaku resah akan kondisi jalan Rangkasbitung-Leuwidamar yang kini kerap digenangi air, alias becek.
.Kondisi tersebut dinilai dapat merusak ruas jalan yang menjadi jalur wisata ke wilayah Suku Adat Baduy. Hartono menyebut, kondisi tersebut disebabkan oleh maraknya truk pasir yang lalu lalang didaerah tersebut.
"Setiap pagi dan sore hari, jalan Rangkasbitung - Leuwidamar becek dan licin. Kondisi ini kalau dibiarkan tentunya akan membuat jalan baru saja selesai diperbaiki kembali cepat rusak," kata warga Cimarga Hartono kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Selain jalan menjadi cepat rusak, kondisi jalan yang becek dan licin juga dapat membahayan keselamatan pengendara. Khususnya pengendara sepeda motor.
"Ceceran air, pasir dan lumpur yang berceceran dari truk pasir basar itu membuat jalan itu rawan kecelakaan," katanya.
Kondisi jalanan becek juga membuat pengendara banyak yang mengalami kecelakaan bertabrakan. Gegara menghindari jalanan becek.
"Jadi banyak pengendara sepeda motor khususnya mengesampingkan keselamatan dengan melaju di tengah jalan raya. Hanya karena menjaga pakaian atau alas kakinya kena cipratan air lumpur dari ceceran air pasir yang membasahi jalanan," katanya.
Dudung, warga lainnya mengungkapkan, jalanan Cimarga ini selalu basah dan becek.
"Dulu pernah tuh kering, saat lokasi tambang pasir di Cimarga di tutup. Enak tuh jalanan bersih enggak becek, kalau sekarang kita berangkat kerja, mau naik mobil mau motor ya kotor," katanya.
Dirinya berharap agar Pemerintah Daerah melalui pihak terkait dapat menindak para truk basah yang menjadi dalang permasalahan itu semua.
Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Abdurazak menegaskan, pihaknya akan segera melakukan operasi.