Untuk itu, lanjut dia dalam konteks kepemimpinan UMJ empat tahun ke depan, sebagai pribadi yang tak sempurna Ma'mun sangat membutuhkan nasehat, masukan dan kritik yang konstruktif dalam menjalankan amanat yang tidak ringan.
walikota
"Saya katakan tidak ringan, karena sebagai PTMA tertua yang lahir 1955, tapi dalam banyak hal, prestasinya masih kalah dengan anak-anaknya: UMM, UMS, UMY," jelas dia.
Maka, untuk mengejar ketertinggalan, UMJ membutuhkan satu modal utama, yaitu kebersamaan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi saat Pilrek lalu kata Ma'mun mulai hari ini harus diakhiri.
"Saat ini saya adalah Rektor UMJ, bukan Rektor dari beberapa fakutas yang mendukung saya. Politik dukung mendukung sudah harus berakhir seiring dengan pelantikan Rektor hari ini. Intrik-intrik politik yang tidak bagus, juga harus diakhiri," tandasnya.(kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)