Ini Respons Satgas Covid-19 Prof Wiku Terkait Rencana Pembelajaran Tatap Muka Pada Juli 2021

Selasa 25 Mei 2021, 22:57 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: ist)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ini respon Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 atas Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang rencana pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada tahun ajaran baru 2021/2022 pada bulan Juli mendatang.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru Juli nanti agar mengutamakan keselamatan siswa-siswi dan mencegah terjadinya penularan di lingkungan satuan pendidikan.

"Ada sejumlah pertimbangan yang harus dilakukan sebelum memulai PTM," terang Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta, Selasa (25/5/2021) sore.

Prof. Wiku mengatakan PTM juga harus mempertimbangkan kondisi dan perkembangan pandemi serta zonasi risiko di setiap daerah, serta cakupan program vaksinasi yang diberikan kepada tenaga pendidik.

Ia menambahkan Pemerintah dan satgas di daerah akan memastikan seluruh kondisi dalam pertimbangan tersebut terpenuhi.

Dengan begitu, saat penyelenggaraan PTM, akan terlaksana dengan aman dan mencegah adanya risiko penularan di lingkungan satuan pendidikan.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah mengizinkan dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani 4 menteri. Diantaranya Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag). Dalam SKB tersebut, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

SKB juga mengatur sejumlah pertimbangan seperti tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai yang dipersyaratkan dalam daftar periksa, lalu akses terhadap sumber belajar/kemudahan belajar dari rumah dan psikososial peserta didik. (johara)

 

Berita Terkait

News Update