ADVERTISEMENT

Ganjar Pranowo Disebut Kemajon dan Disindir Mbak Puan, Warganet Milenial Tersengat Galang Dukungan

Selasa, 25 Mei 2021 03:45 WIB

Share
Ganjar Pranowo sesalkan tragedi Wisata Kedungombo, Boyolali (Instagram/@ganjar_pranowo)
Ganjar Pranowo sesalkan tragedi Wisata Kedungombo, Boyolali (Instagram/@ganjar_pranowo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

GANJAR Pranowo mendapat teguran keras dari internal PDIP, yakni dari Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

Itu terlihat terkait  tidak diundangnya Gubernur Ganjar Pranowo, yang juga kader PDIP, saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, yang dihadiri langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani, di Semarang, Minggu (23/05/2021).

Puan sendiri dalam sambutannya seperti langsung menuding Ganjar Pranowo soal kemajon itu, dan juga menyindir-nyindir soal aktivitas di dunia medsos.

Seperti dikutip media, secara terang-terangan, dia membeberkan sosok pemimpin ideal yang bakal dijagokan partainya untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dilihat oleh teman-teman seperjuangan dan turut bersama dengan para pendukungnya di lapangan.

Pemimpin menurutnya adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di medsos. Puan mengatakan media sosial (medsos) memang diperlukan, tapi perjuangan tidak hanya berhenti di sana saja.

Medsos diperlukan, media perlu. Tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan.  "Kita diem-diem saja kaya ndak siap. Kita siap! Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan,” kata Puan Maharani.

Penjelaan ini secara eksplisit menggambarkan, Puan juga siap untuk maju 'nyapres'. Maka, kalau Ganjar beraktivitas di medsos dalam rangka nyapres, maka ada indikasi ada persaingan untuk calon presiden (capres) 2024 dari PDIP.

Itu hal pertama. Yang hal kedua adalah soal pempin di lapangan, kalau itu ditujukan kepada Ganjar Pranowo, rasanya agak aneh.

Sebab selaku Gubernur Jateng, Ganjar juga termasuk ahli blusukan ke desa-desa, warung-warung kopi di kampung, naik turun gunung desa-desa di pelosok.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT