JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Diduga ada puluhan ribu ‘PNS Misterius, akibat data yang tidak diperbarui.
Hal ini diakui Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Ia mengatakan, ada 97.000 data PNS yang setelah ditelusuri, tidak ada orangnya. Namun pemerintah masih membayar gaji mereka.
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin berharap agar program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) dapat segera memperbaiki kualitas data ASN se Indonesia.
"Semoga program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) dapat menjadi sistem database yang akurat. Tidak boleh lagi kedepan pemerintah kebobolan membayar gaji dan iuran lainnya yang nyatanya ASN fiktif," ujar Sultan, Selasa (25//5/2021).
Selain itu Sultan minta agar pembayaran dari pemerintah selama ini kepada ASN fiktif dapat ditelusuri dan diaudit.
Sultan mengatakan, perlu ditelusuri dan diaudit kemana uang pembayaran gaji sebanyak 97.000 ASN misterius dan tidak ada orangnya tersebut.
Dan perlu juga diungkap apakah kejadian ini hanya persoalan data yang tidak diperbaharui atau mungkin ada unsur-unsur lainnya yang bersifat kesengajaan oknum tertentu.
"Maka selanjutnya mesti dipastikan secara transparan agar tidak menjadi tanda tanya bagi publik," tegas Sultan.
Adapun BKN pun meluncurkan program Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) agar PNS bisa melakukan update data setiap waktu melalui aplikasi MYSAPK.
Sehingga PNS bisa melakukan perubahan data sendiri, tidak perlu menunggu BKN.