KLASTER pasca lebaran mulai bermunculan. Tak hanya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, peningkatan kasus positif Covid-19 juga ditemukan di daerah Kabupaten Tangerang. Boleh jadi peningkatan kasus terjadi juga di wilayah lain.
Yang sudah terdata, sedikitnya terdapat 30 kasus baru positif corona ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang usai liburan Hari raya Idul Fitri 1442 H.
Satgas Penanganan Covid setempat mengidentifikasi mereka terpapar setelah liburan lebaran dan melakukan aktivitas silaturahmi yang tidak disertai kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes).
Kasus serupa sebelumnya terjadi di salah satu RT di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Abai prokes ketika melakukan interaksi pada acara halalbihalal, membuat warga satu RT tertular Covid-19. Semula ditemukan 80 orang, berikutnya jumlah yang terpapar virus corona menjadi 104 orang, mulai dari anak- anak, dewasa dan orang tua.
Semua yang terinfeksi dalam perawatan untuk penyembuhan di rumah sakit, sementara wilayah yang menjadi klaster ditutup (lockdown lokal) hingga 2 Juni 2021.
Kita berharap klaster lebaran tidak menyebar di wilayah lain, meski liburan lebaran dan aktivitas halal bihalal terkait lebaran dilakukan warga di wilayah lain.
Harapan ini dapat menjadi kenyataan, jika masing-masing warga yang telah melakukan aktivitas mudik lebaran, bersilaturahmi di banyak tempat dengan beragam kalangan, segera melakukan swab antigen, tanpa harus menunggu diminta atau didatangi petugas.
Lebih awal memeriksakan diri akan lebih baik sehingga dapat segera dilakukan perawatan, jika dirinya positif. Kalau dinyatakan negatif tentu menjadi lebih baik lagi bagi dirinya, tetangganya dan lingkungan sekitarnya.
Dalam banyak kasus, warga yang terinfeksi Covid-19 karena abai terhadap prokes. Bisa jadi, kita disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun. Kita juga membatasi mobilitas dan interaksi dengan orang lain, apalagi di tengah kerumunan.Tetapi, karena lingkungan sekitar, orang-orang di sekitar kita tidak disiplin prokes, penularan bisa menimpa diri kita.
Karenanya disiplin prokes wajib bagi siapa saja. Masing-masing perlu sadar diri bahwa disiplin prokes bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk lingkungan sekitarnya. Melindungi diri dan orang lain.
Jika semua warga sudah disiplin prokes, kita meyakini pandemi segera sirna dari negeri kita. Semoga. (jokles)