DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pelayanan rapid test dan swab antigen sinergitas Tiga Pilar Kecamatan Beji, pasca Lebaran dalam mencegah timbulnya klaster baru sangat diapresiasi warga.
Salah satu warga Beji asal Solo,Jawa Tengah, Ali (28) mengatakan, para pemudik yang habis pulang dari kampung halaman diperiksa kesehatan dan di rapid tes atau swab antigen secara gratis.
"Apa yang dilakukan tiga pilar Kecamatan Beji, khususnya Kapolsek Beji yang mengadakan pelayanan pemeriksaan rapid test dan swab antigen kepada pemudik untuk mendeteksi virus Covid-19 di tengah pandemi sangat baik dan sangat diperlukan, agar tidak menyebarkan di lingkungan," ujarnya kepada Poskota usai mengikuti rapid test di Mapolsek Beji, Senin (24/5/2021) pagi.
Sebagai pedagang, Ali, setelah dites menunjukan hasil yang baik atau non reaktif.
"Kemarin saya baru balik dari kampung di Solo Jawa Tengah pada tanggal 5 Mei, setelah itu perangkat lingkungan menyuruh untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 10 hari. Mudik di kampung selama 18 hari", ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron menuturkan selama pelaksanaan pelayanan rapid test dan swab antigen mulai dari tanggal 16 Mei 2021 hingga saat ini tercatat sudah ada 251 orang yang diperiksa.
"Orang yang kita swab ini rata-rata pemudik yang baru balik dari kampung usai berlebaran. Dan data pemeriksaan semua non reaktif," ujar Kompol Agus kepada Poskota.
Mantan penyidik KPK ini menambahkan warga yang dilakukan swab berasal dari posko swab antigen gratis, ditambah Polsek Beji dan Mobilisasi jemput bola ke rumah-rumah.
"Kita juga akan melakukan tracking berupa pemeriksaan swab di tempat Kampung Tangguh Jaya (KTJ) RW 12 Kelurahan Kemiri Muka, yang disebutkan paling banyak warganya mudik," ungkapnya.
Pelaksanaan swab, lanjut Kompol Agus, khusus di tempat KTJ akan dilakukan mobile dan sekaligus stasioner.
"Jika dari hasil treatment diketahui ada yang reaktif, maka akan langsung diarahkan ke pihak puskesmas setempat untuk melakukan test PCR. Jika orang tanpa gejala (OTG) akan isoman di rumah, sedangkan jika positif Covid-19 akan dirujuk ke Wisma Makara UI," tutupnya.