ADVERTISEMENT

Meresahkan Masyarakat, Makam Fiktif di Sajira Lebak Akhirnya Dibongkar

Senin, 24 Mei 2021 22:28 WIB

Share
Makam Fiktif di TPU Malegor. (ist)
Makam Fiktif di TPU Malegor. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Setelah menghebohkan masyarakat Kabupaten Lebak, akhirnya tokoh agama, pemuda, dan masyarakat di Kecamatan Sajira sepakat unutk membongkar belasan makam fiktif yang berada di Kampung Malenggor, Desa Sukamarga, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.

Pembongkaran dilakukan oleh warga yang disaksikan oleh unsur Muspika Desa, Kecamatan, dan juga pihak aparat kepolisian setempat, Senin (24/5/2021).

Pembongkaran itu dilakukan karena, belasan makam yang diketahui dibangun oleh Anang warga sekitar itu fiktif dengan tidak adanya silsilah keturunan atau jasad dalam makam itu.

"Berdasarkan kesepakatan bersama, sebanyak 12 makam itu dibongkar karena sudah meresahkan masyarakat," kata Ketua RT 1 RW 4 Kampung Malegor, Suherman di TPU Malegor.

Suherman makam itu sendiri totalnya berjumlah 34 makam dengan rincian 12 makam sudah jadi, dan 22 lainnya masih belum jadi. Katanya, makam itu dibangun oleh Anang yang beralasan bahwa makam tersebut merupakan petilasan para wali Islam.

"Jadi ia ngebangun makam baru tanpa diketahui itu kuburan siapa-siapanya. Nah enggak ada silsilahnya inilah menjadi permasalahan karena banyak makam dibangun namun enggak ada kuburannya makanya hari ini semua makam fiktif dibongkar," katanya.

Sementara itu, Tokoh pemuda Kampung Malenggor mengatakan H Nana mengatakan, pihaknya sendiri kecolongan akan adanya makam fiktif yang dibangun Anang itu. 

"Kita ngiranya itu merupakan nazar pa Anang, tidak tau bahwa akan dibangun puluhan makam lainnya yang silsilahnya tidak jelas," kata Nana.

Ia mengatakan, pembongkaran makam fiktif itu sendiri perlu dilakukan agar tidak menimbulakan adanya kesalahpahaman, diantara masyarakat.

"Kita tidak mau adanya kesalahpahaman ataupun orang-orang yang memanfaatkan makam fiktif itu untuk hal-hal yang dapat merugikan akidah atau ahlak ataupun kepercayaan masyarakat sekitar," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Sumiyati
Contributor: Kontributor Banten/yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT