Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga harus terus turut andil dengan penerapan kurikulum pelajaran sejarah bangsa Indonesia dan juga pemahaman ideologi bangsa Pancasila yang berkelanjutan.
Hari Kamis lalu adalah tepat 113 tahun berdirinya Budi Utomo yang selalu kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sudahkah kita mewujudkan cita-cita para leluhur dan pendahulu kita yaitu suatu bangsa yang berbudaya Nusantara, berdikari, adil, makmur dan sejahtera dalam koridor Bhinneka Tunggal Ika?
Saya sangat berharap momen Kebangkitan Nasional ini bisa kita jadikan pemecut untuk introspeksi dan bangkit melawan kemiskinan. Kita juga harus bangkit melawan budaya dan pemikiran yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila seperti halnya radikalisme dan korupsi yang sudah merajalela.
Sebagai negara maritim terbesar dan agraris kedua terbesar di dunia yang kaya akan sumber daya alam, kita harus optimis bahwa kita bisa menjadi bangsa yang besar, makmur dan sejahtera secara adil.
Ini semua dapat kita capai bila kita mampu mengolah sumber daya alam tersebut dengan baik dan benar untuk segenap rakyat Indonesia, disertai dengan pembangunan sumber daya manusia yang handal, tangguh dan berbudaya Nusantara.
Bangsa kita bisa bangkit menjadi bangsa yang maju bila kita dengan sungguh-sungguh menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam semua aspek pembangunan Indonesia dan juga landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. (Azisoko)