TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria, Anana (58), ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Kampung Keusikeun, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/5/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
Dari hasil visum yang dilakukan di RSUD Balaraja, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. Kondisi itu sempat membuat geger warga setempat.
"Belum tahu penyebab kematiannya. Dari hasil visum tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikonfirmasi, Minggu (23/5/2021) malam.
Wahyu menuturkan, untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian, perlu dilakukan autopsi dan visum dalam.
Namun, pihak keluarga korban menolak hal tersebut dan telah ikhlas menerima kematian korban.
"Pihak keluarga tidak bersedia untuk diautopsi. Pihak keluarga ikhlas dan menerima kematian pak Anana. Mereka buat surat pernyataan di atas meterai untuk tidak dilakukan autopsi," ungkapnya.
Selanjutnya, pihak keluarga membawa korban ke kampung halaman di Karawang, Jawa Barat.
Kapolres menjelaskan, penemuan mayat bermula saat pemilik kontrakan merasa heran karena dari dalam kontrakan terdengar kucuran air.
Kemudian, pemilik kontrakan mengetuk pintu, namun tidak ada respons. Karena penasaran pintu dibuka dengan kunci cadangan.
"Setelah terbuka diketahui korban sudah tak bernyawa dengan posisi tertelungkup," jelasnya.
Wahyu menyampaikan, di tempat kejadian perkara (TKP), Unit Reskrim Polsek Balaraja juga melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan lain.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
