ADVERTISEMENT

Program Bedah Kawasan Baznas (Bazis) DKI Bangun 42 Rumah Rusak Berat dan Tidak Layak Huni di Kampung Melayu

Sabtu, 22 Mei 2021 07:37 WIB

Share
Bedah rumah di kawasan Kampung Melayu oleh Baznas (BAZIS) DKI. Tampak kondisi sebelum dibedah (kiri) dan sesudah dibedah (kanan). (foto: ist)
Bedah rumah di kawasan Kampung Melayu oleh Baznas (BAZIS) DKI. Tampak kondisi sebelum dibedah (kiri) dan sesudah dibedah (kanan). (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 42 rumah dalam kondisi rusak berat dan tidak layak huni di wilayah Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ini telah dibangun melalui Program Bedah Rumah Baznas (Bazis) DKI Jakarta.

Ada 18 rumah dibedah dan 24 rumah dilakukan bedah tampak muka (fasad). Program bedah rumah ini merupakan program tahunan Baznas (Bazis) DKI dan terdapat ratusan rumah dibedah setiap tahunnya. 

Saat Suharto Amjad, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS BAZIS DKI menjelaskan bahwa inovasi program bedah rumah yang dilaksanakan oleh Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggunakan konsep bedah Kawasan.

Ada 18 rumah dibedah dan 24 rumah bedah tampak dibangun dengan konsep bedah kawasan sebagai program tahunan bedah rumah Baznas (Bazis) DKI, dengan harapan masyarakat memperoleh rumah dan kawasan yang lebih layak huni, yaitu kampung yang sehat, kampung berdaya, kampung beriman, dan kampung tanggap bencana.   

Konsep rumah dibangun dengan bentuk kampung vertikal. Desain dan model rumah juga dibangun berbentuk rumah panggung dan difasilitasi dengan jalur evakuasi (evacuation route) untuk kesiapan merespon bencana, semisal banjir atau bencana lainnya. Dengan konsep ini, kawasan tersebut diharapkan lebih tangguh terhadap bencana.  

Saat Suharto Amjad, juga menjelaskan bahwa penataan kampung tangguh bencana menggunakan konsep dasar Kampung Regeneration. Penataan tersebut dimulai dari identifikasi kerawanan dan cara untuk meminimalisirnya. 

"Penataan kampung ini menggunakan konsep dasar Kampung Regeneration dimana kita mulai identifikasi: apakah kerawanan/kerentanan kampung yang bisa kita minimalisir/kurangi? Kemudian, apakah bisa meningkatkan potensi kekuatan kampung? Nah, kerentanan utama dari banjir diatasi dengan konsep rumah panggung, kohesivitas sosial diatasi dengan konsep ruang sosial. Sedangkan potensi masyarakat di kampung tersebut difasilitasi melalui ruang-ruang pengembangan ekonomi masyarakat,” jelas Saat Soeharto , Jumat (21/5)

“Program bedah kawasan ini merupakan respon atas problem masyarakat DKI, yang ingin menghadirkan kampung yang memiliki ruang sosial, ruang ekonomi, dan tangguh terhadap bencana.

"Melalui inovasi program bedah rumah Baznas (Bazis) DKI ini, diharapkan pembangunan tersebut memiliki nilai manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambah Saat Soeharto.

Tiga Zona bagi Masyarakat
Merujuk pada konsep, kampung tangguh bencana setidaknya menyediakan tiga ruang atau zona bagi masyarakat, yaitu zona pendidikan, zona bermain dan zona ekonomi. Dengan konsep tersebut, kawasan diharapkan lebih layak huni bagi warga. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT