Niatnya Menjadi Juru Damai Malahan 'Damai' di Ranjang 

Sabtu 22 Mei 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi Nah Ini Dia Niatnya Menjadi Juru Damai Malahan 'Damai' di Ranjang. (ucha)

Ilustrasi Nah Ini Dia Niatnya Menjadi Juru Damai Malahan 'Damai' di Ranjang. (ucha)

Biasanya, jika dua ibu rumahtangga bercurhat ria, suami menjauh tak mau ikut campur tangan. Tapi Paiman ini beda, dia ikut nimbrung dan memberi masukan-masukan pada Eny. Lagaknya seperti motivator Mario Teguh saat jaya-jayanya dulu.

“Nafsu hanya bertahan sementara, karena ia pembosan dan tak pernah puas, tapi keindahan hati seorang wanita adalah pendamai yang mengukuhkan jiwa laki-laki. Ituuu.....!” kata Paiman di depan Eny dan istrinya.

Tapi begitu Eny pulang, Irawati pun berkomentar, “Gombil....., ngomong pinter sampeyan. Tapi  selalu nyakiti istri sendiri kok nggak nyadar!” Diserang begitu rupa oleh istri, tadinya Paiman nampak sebagai pria super, kini jadi seperti lemper isi srundeng.

Dan lain hari, ketika kembali Eny curhat, kembali Paiman berlagak Mario Teguh. Dan lagi-lagi istri menimpali saat istri tetangga itu pulang, “Oalah Mas,  lagakmu seperti juru damai saja, memangnya pengin dapat Nobel perdamaian?”

Dan anehnya, belakangan Eny tak pernah lagi curhat ke rumah Irawati. Usut puya usut, Eny sekarang bersama Paiman malah “damai” di ranjang asmara. Mereka curhatnya pindah ke hotel.

Maka begitu mengetahui suami mulai “main” yang dekat-dekat saja, Irawati langsung menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya. Mending jadi janda, ketimbang punya suami malah makan hati. Keterlaluan Paiman, ngakunya beri masukan malah dimasuki sendiri. (GTS)

Berita Terkait

News Update