JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat akibat gempa M 5.9 yang terjadi pada Jumat (21/5) malam, pukul 19.09 WIB di Jawa Timur menimbulkan kerusakan pada sejumlah rumah warga, termasuk rumah sakit disejumlah kota yang terdampak.
Gempa yang berpusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim). BNPB memantau terjadinya gempa susulan hingga malam tadi (21/5) sebanyak empat kali.
Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M)2.7, M2.9, M3.1, dan M2.8, sementara pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda.
Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/5/2021) mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim, di Kabupaten Blitar mencatat terjadinya kerusakan pada 29 rumah warga.
"Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di Kabupaten Blitar, BPBD setempat mencatat dua sekolah yang rusak, termasuk fasilitas kesehatan dan tempat ibadah 1 serta ada tiga fasilitas umum lain yang rusak," terang Raditya.
Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, rumah RB sebanyak 29 rumah rusak, termasuk kerusakan pada fasilitas kesehatan sebanyak tiga dan dua tempat ibadah rusak.
BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi ada 16 rumah yang rusak, dan di Kota Malang satu rumah sakit rusak, dan di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi 32 rumah rusak 32 unit dan 15 bangunan fasilitas umum rusak. BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak,
Kerusakan lain terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah enam rusak, dua tempat ibadah. Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami kerusakan. Di Kota Blitar Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan seorang warga luka berat.
Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, pihaknya masih memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa.(johara)