JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pasca peperangan yang melanda Palestina selama 11 hari sebelum adanya gencatan senjata Jum'at, (21/5/2021) kemarin mengakibatkan ratusan warga Palestina menjadi korban. Tak terkecuali banyaknya korban luka akibat reruntuhan gedung imbas bom.
Hal tersebut menjadi salah fokus utama lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang akan menyuplai jenis obat obatan guna menangani luka berat seperti patah tulang untuk warga Palestina.
"Jadi alat alat untuk penanganan trauma termasuk patah tulang, alat alat implan yang berdasarkan pengalaman kita juga telah akan kami siapkan," kata Ketua Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI Muhammad Djazuli Ambari, di kantornya, Komplek Depsos RI, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu, (22/5/2021).
Djazuli menambahkan, selain obat obatan yang dibutuhkan oleh korban perang, pihaknya juga akan menyuplai segala kebutuhan peralatan dokter yang menangani ratusan bahkan ribuan pasien di negata tersebut.
Menurutnya, saat ini kebutuhan peralatan operasi di sejumlah rumah sakit Palestina persediaanya kian menipis imbas perang yang terjadi selama 11 hari silam.
"Disamping alat alat kebutuhan (pasien) itu, kita siapkan peralatan untuk dokternya sendiri yang membutuhkan alat operasi itu kita siapkan juga, jadi digabung untuk pasien dan alat dokternya," sebutnya..
Adapun kebutuhan akan obat obatan serta alat medis itu, nantinya akan diperoleh dari hasil sumbangan masyarakat Indonesia. Ia menaksir sejauh ini sudah ada sekitar 300 sampai 600 juta uang sumbangan yang akan dibelikan kebutuhan medis.
Djazuli menyebut, dari hasil sumbangan itu pihaknya akan membelanjakan kebutuhan medis di sejumlah lembaga lembaga kesehatan ataupun apotik terpercaya sebelum nantinya akan dikirimkan ke Gaza , Palestina.
"Jadi kami beli dari lembaga yang ada seperti apotik yang terpercaya nanti akan diletakan di koper yang nanti akan kita namakan sesuai dengan obat obatanya. Kalau total mungkin dari jumlah uang sekitar 300 juta sampai 600 juta," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) akan mengirimkan sebanyak 15 relawan tenaga medis ke Gaza dan Tepi Barat Palestina guna membantu warga korban perang.
Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI Muhammad Djazuli Ambari mengatakan, selain bedasarkan inisiatif pihaknya, pengerahan 15 relawan ini juga respon atas permintaan bantuan dari Kementerian Kesehatan Palestina.